Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemprov Jabar Gaet Pengusaha Jasa Pernikahan Vaksinasi 1.000 Warga Bandung

        Pemprov Jabar Gaet Pengusaha Jasa Pernikahan Vaksinasi 1.000 Warga Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sekitar 1.000 warga Bandung mengikuti gelaran vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dengan Forum Aspirasi Pengusaha Jasa Pernikahan (FAPJP) Bandung Raya di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jalan Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021) 

        Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil menyambut baik kegiatan vaksinasi massal yang digelar FAPJP yang terdiri dari  PANATACARA (perkumpulan Wedding Organizer), PPJI (Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia) Kota Bandung, ASPEDI (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia), HIPAPI (Perkumpulan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia), IPAMI (Ikatan Pengusaha Jasa Musik Pernikahan Indonesia), PPAPPI ( Perhimpunan Alat Pesta dan Pameran Indonesia), FOSITIF (Forum Seni Upacara Kreatif), AFPB (Asosiasi Fotografer Pernikahan Kota Bandung), HARPI MELATI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia), dan ASGEPERINDO (Asosiasi Gedung Pertemuan dan Tempat Resepsi Indonesia). Baca Juga: Level PPKM Jabar Turun, Warga Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

        Bu Cinta, sapaan istri Gubernur Jawa Barat ini, juga menyampaikan keprihatinannya karena hampir semua sektor dunia usaha termasuk jasa pernikahan terdampak pandemi Covid-19.  Baca Juga: Kurva Menurun, Gubernur Ridwan Kamil Minta Penegakan Hukum Ditingkatkan

        "Vaksinasi massal yang diinisiasi FAPJP ini sangat saya apresiasi dan merupakan upaya bela negara. Pemerintah tak bisa sendirian menangani pandemi Covid-19, tapi seluruh elemen masyarakat juga harus terlibat," ungkapnya

        Saat ini Pemprov Jabar menggelar Gebyar Vaksinasi dengan target 600 ribu orang perhari. Ia berharap agar  Jabar segera mencapai target 37 juta orang divaksin dari jumla penduduk 54 juta.

        "Saat ini baru 12 juta warga Jabar yang mendapatkan vaksinasi, masih jauh dari target. Kami menginmbaubseluruh elemen  masyarakat, komunitas bahu membahu dalam upaya menuntaskan covid-19 khususnya di Jabar," ungkapnya

        Adapun, Ketua FAPJP Bandung Raya Aries Hisbullah menyebutkan vaksinasi gratis ini  menyasar pengusaha jasa pernikahan (wedding organizer), fashion desainer, pelaku usaha kecantikan dan masyarakat umum.

        Selain itu, kegiatan ini juga sebagai salah satu bukti nyata upaya para pengusaha untuk turut serta mensukseskan Upaya pemerintah dalam menekan penyebaran covid-19, dan berharap agar segera dikeluarkan kebijakan relaksasi kegiatan pernikahan dan event, khususnya di kota Bandung, sehingga secara bertahap dapat digelar kembali. 

        "Hari ini kami menggelar vaksinasi gratis untuk 1.000 peserta. Sebanyak 700 untuk anggota kami, 300  untuk masyarakat umum," ujarnya

        Aries mengakui bahwa pengusaha jasa pernikahan merupakan salah satu sektor yang terdampak di masa pandemi. Untuk itu, kegiatan vaksinasi massal yang bertajuk "Kawal Sampai Vaksin" ini merupakan salah satu upaya FAPJP agar pengusaha jasa pernikahan dapat kembali beraktifitas.

        Berbagai upaya pun dilakukan, agar pandemi segera berlalu dan industri ini bisa bangkit serta bergairah kembali, salah satunya dengan mengikuti vaksinasi sehingga diharapkan akan segera terbentuk herd immunity masyarakat. 

        "Kami juga ingin berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi di Jawa Barat sehingga dapat tercipta herd imunnity," katanya

        Aries menambahkan sebanyak 10 ribu orang bekerja disektor jasa pernikahan termasuk make up artist, tukang bunga, tukang dekor, tukang masak dan sebagainya.

        "Harapan kami, sektor jasa pernikahan dapat kembali normal dan beraktivitas kembali,"tandasnya 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: