Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bappenas: Ekonomi Hijau Tingkatkan Lapangan Kerja, Jadi Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi

        Bappenas: Ekonomi Hijau Tingkatkan Lapangan Kerja, Jadi Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekonomi hijau dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang nantinya akan menajdi sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia.

        "Ekonomi hijau pada dasarnya dapat menciptakan dan mendorong terjadinya pengembangan industri hijau, sehingga nantinya kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih hijau, atau dikenal denganĀ green jobs," ujar Amalia dalam webinar pajak karbon oleh Tax Centre UI, Senin (30/8/2021).

        Baca Juga: Bappenas Nilai Pajak Karbon Efektif Jadi Alat Percepat Implementasi Ekonomi Hijau

        Berdasarkan referensi internasional, lanjut Amalia, sekitar 11,3 juta pekerjaan di seluruh dunia berasal dari sektor energi terbarukan yang merupakan cakupan dari ekonomi hijau. Hal ini menunjukkan ekonomi hijau dapat memberikan dampak positif dari aspek penciptaan lapangan kerja. "Padahal kita tahu, ekonomi hijau ini tidak hanya energi terbarukan saja," imbuhnya.

        Penyerapan tenaga kerja dari bisnis hijau lebih tinggi dibanding bisnis konvensional/brown. Sebagai contoh, di negara bagian Washington, Amerika Serikat, perkebunan apel organik yang menerapkan green framing memiliki tingkatĀ ful-time employement (FTE) atau pekerja penuh waktu sebesar 29,4 FTE. Angka tersebut lebih tinggi dibanding penerapan bisnis konvensional, yakni 25,9 FTE.

        Amalia menjelaskan, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menilai penerapan kebijakan yang tepat untuk mempromosikan ekonomi hijau mampu menciptakan 24 juta lapangan pekerjaan pada 2030.

        Kemudian, dari 163 sektor yang dianalisis, hanya 14 sektor yang diperkirakan akan mengalami kehilangan pekerjaan dengan beralihnya investasi kepada sektor-sektor hijau.

        Oleh karena itu, Amalia menekankan ekonomi hijau tidak akan memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi nasional. "Tapi, ekonomi hijau ini akan menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: