Digitalisasi Bisnis Properti, Dongkrak Penjualan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM)
Pandemi Covid-19 telah berpengaruh terhadap banyak sektor, termasuk sektor properti. Para pelaku bisnis hampir di semua sektor tak punya pilihan lain, kecuali beradaptasi antara lain dengan mengadopsi digitalisasi.
Pada hari ini mungkin agak sulit bagi sebagian kita untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa keterlibatan teknologi digital. Hampir semua sektor bisnis sudah mulai memanfaatkan era digital, mulai dari sektor pangan, komunikasi, energi, keuangan, kesehatan, sektor industri properti, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Dafam Property Siap Jadi Operator Hotel Digital 2022
Bicara sektor industri properti, tampaknya sektor inipun tidak luput dengan disrupsi digital dewasa ini. Dahulu untuk menjual properti para agen properti atau broker harus bersusah-payah menyebarkan brosur dan menyelenggarakan berbagai event. Sekarang mereka hanya perlu beriklan di marketplace dan memanfaatkan media sosial.
Pemanfaatan era digital, terutama di masa pandemi seperti ini sangat memudahkan dan menguntungkan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan unit properti, insight dari hasil media sosial dan testimoni dari konsumen langsung.
Peningkatan penjualan properti bisa dilakukan dengan beberapa strategi seperti memanfaatkan iklan media, social media marketing (Instagram, Facebook, WhatsApp, marketplace), website profesional, dan lainnya.
Masa PPKM yang diperpanjang tidak lantas membuat Dafamland pantang menyerah. Dalam upaya pemanfaatan era digital, PT Dafam Maju Bersama yang merupakan entitas anak perusahan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM), telah menggunakan semua platform digital yang potensial, mulai dari pengelolaan website, social media, dan beberapa aplikasi telepon genggam dengan tujuan memudahkan akses komunikasi ke konsumen dan calon konsumen.
"Perpanjangan PPKM darurat sangat memberikan hambatan bagi perusahaan dan menuntut perusahaan beradaptasi. Dengan diterapkannya digitalisasi sejak pertengahan tahun 2020 lalu, saat ini target penjualan kami mencapai 48% pada akhir kuartal I tahun 2021 ini. Akad jual beli yang sudah kami capai yaitu 57 unit," ungkap Wijaya Dahlan Direktur Dafamland PT Dafam Property Indonesia Tbk.
Selama masa pandemi ini, dengan digiatkannya aktivitas digital marketing, memberikan efek peningkatan 21,54% jumlah pengunjung di situs Dafamland, dari sebelumnya yang hanya 6.668 kunjungan, kini menjadi 8.104 (26/8/21).
"Selain website, kami juga melakukan penetrasi pada berbagai platform social media," ujarnya.
Misal media sosial Facebook, Dafamland berhasil memperoleh kenaikan jangkauan hingga 225% dari periode sebelumnya. Sebagai gambaran pada November 2020 hingga saat ini Dafamland telah menjangkau 460.000 target market yang telah ditetapkan.
Untuk Instagram, Dafamland telah menjangkau 155.029 orang, dan dari 155 ribu jangkauan tersebut bukan merupakan follower Dafamland.
Tidak dipungkiri memang di masa sulit seperti sekarang ini, banyak sekali pengaruhnya pada sektor properti. PPKM yang belum tahu sampai kapan akan berakhir tidak lantas membuat salah satu entitas anak perusahaan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) ini lesu dan menyerah. Dafamland optimis mampu meningkatkan penjualan dan insight media social di quartal ke empat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: