Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta peristiwa penyerangan dan perusakan rumah ibadah milik Ahmadiyah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, segera diusut. Mahfud menegaskan semua harus ikut aturan hukum.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur dan Kapolda Kalimantan Barat agar segera ditangani kasus ini dengan baik, dengan memperhatikan hukum, memperhatikan kedamaian dan kerukunan, juga memperhatikan perlindungan terhadap hak azasi manusia. Semuanya harus ikut aturan hukum," tegas Mahfud, Sabtu (4/9/2021).
Baca Juga: Mahfud Curhat soal Stereotip Orang Madura Sering Jadi Bahan Canda
Mahfud mengatakan bahwa Kapolda dan Gubernur Kalbar sudah menangani masalah ini dan akan segera diselesaikan secara hukum sehingga semua pihak diharapkan bisa menahan diri. Terlebih ia menilai ini adalah isu yang sensitif.
Mahfud juga mengingatkan semua pihak tentang penghormatan terhadap hak asasi manusia. Ditegaskan dia, negara menjamin terhadap orang yang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dia kehendaki. Apalagi kehadiran negara yang pertama adalah melindungi hak asasi menusia, martabat manusia.
"Kita hidup di negara kesatuan Republik Indonesia di mana hak-hak asasi manusia dilindungi oleh negara," katanya.
Mahfud mengatakan dari perlindungan terhadap martabat manusia itu, Indonesia menggariskan apa tujuan bernegara dan kesejahteraan umum.
"Ini yang harus dijaga, keamanan dan ketertiban dan perlindungan terhadap orang yang berusaha hidup dengan nyaman di daerah yang dikehendaki," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Peristiwa penyerangan dan perusakan bangunan dan masjid milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kalimantan Barat berlangsung Jumat siang lalu, 3 September. Sekelompok orang dengan menggunakan batu dan bambu merusak bangunan masjid yang terletak di Desa Balai Gana, Kecamatan Tempunuk, Kabupaten Sintang.
Massa mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Sintang dengan motor utama Persatuan Orang Melayu (POM).
Baca Juga: Diterima Mahfud MD, Tokoh Senior Ramai-Ramai Sampaikan Kritik ke Pemerintah
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo