Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menyoroti peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Menurut Catur, Anies sejauh ini mengalami peningkatan cukup signifikan sebagai figur calon presiden atau wakil presiden mendatang.Namun, masih ada satu masalah yang menjadi hambatan bagi Anies Baswedan untuk bisa maju di Pilpres 2024.
“Elektabilitas dan popularitas Anies memang cukup tinggi di survei IPO, tetapi dia tidak memiliki kendaraan partai,” ucap Catur dikutip Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Mas Anies Gak Bernyali Gegara Mau Nyapres, Pak Luhut Harus Segera Turun Tangan
Karena masalah itu, menurut Catur, Anies akan kesulitan bila memang ingin maju pada pertarungan politik 2024.
Sementara itu, Partai Gerindra yang mengusung Anies sebagai Gubernur Jakarta, kata Catur, belum menunjukkan sinyal kembali untuk merekrutnya.
Terlebih lagi, Gerindra digadang-gadang kembali akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
“Jika berharap Prabowo-Anies, akan sangat berat. Sebab, kekuatan Gerindra belum cukup karena harus berkoalisi dengan partai lain dengan kompensasi cawapres,” jelasnya.
Dengan demikian, Catur menilai Anies Baswedan bisa menentukan sikap untuk bergabung ke salah satu partai politik yang lebih kuat.
Catur bahkan menduga Golkar tengah mencoba merayu Anies Baswedan untuk merapat sebagai pendamping Airlangga Hartarto.
“Pertemuan dengan Golkar kemarin, bisa jadi langkah untuk menggaet Anies Baswedan sebagai cawapres atau kader. Jadi, harapannya untuk mengangkat elektabilitas Partai Golkar dan Airlangga Hartarto,” imbuhnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menghadiri acara vaksinasi di Kantor DPP Golkar pada Sabtu (4/9/2021).
Di sana, Ketua DPP Golkar mengisyaratkan ingin bekerja sama dengan Anies hingga 2024 atau 2029 terkait vaksinasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti