Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Viral Pedemo Wanita Tantang Pasukan Taliban yang Menodongkan Senjata ke Arahnya, Gila Bener!

        Viral Pedemo Wanita Tantang Pasukan Taliban yang Menodongkan Senjata ke Arahnya, Gila Bener! Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, New Delhi -

        Seorang wanita Afghanistan yang tak kenal takut berdiri berhadap-hadapan saat seorang pria bersenjata Taliban menodongkan pistol ke dadanya. Ini adalah salah satu dari banyak gambar menarik yang muncul dari protes di Kabul pada Selasa (7/9/2021).

        Taliban kemudian melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan ratusan orang yang berkumpul di beberapa demonstrasi di jalan-jalan.

        Baca Juga: Mengejutkan! Dunia Bereaksi saat Taliban Mengumumkan Pemerintahan Baru Afghanistan

        Foto tersebut di-tweet oleh Zahra Rahimi, seorang jurnalis Tolo News.

        "Seorang wanita Afghanistan tanpa rasa takut berdiri berhadap-hadapan dengan seorang pria bersenjata Taliban yang mengarahkan senjatanya ke dadanya," tulis Rahimi.

        Ratusan pengunjuk rasa Afghanistan, termasuk wanita berhijab, turun ke jalan-jalan di Kabul pada Selasa (7/9/2021) meneriakkan "matilah Pakistan" dan mengecam campur tangan Islamabad serta serangan udara oleh jet-jetnya di provinsi Panjshir untuk mendukung Taliban.

        Diperkirakan kerumunan antara 300 dan 500 orang, banyak di antaranya adalah wanita berhijab, berpartisipasi dalam protes tersebut.

        Para demonstran berkumpul setelah Ahmad Masoud, co-pemimpin front perlawanan di provinsi Panjshir, dalam klip suara menyerukan rakyat Afghanistan untuk bangkit melawan Taliban.

        Sementara itu, kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan dalam sebuah posting di Twitter bahwa mereka "sangat prihatin dengan laporan penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai dan jurnalis di Kabul oleh Taliban".

        "Melaksanakan hak atas kebebasan berkumpul secara damai adalah hak asasi manusia. Taliban harus menghormati & mengizinkan orang untuk menggunakan hak mereka," cuit Amnesty.

        Human Rights Watch (HRW) men-tweet: "Dalam indikasi lain bahwa penguasa baru #Afghanistan tidak akan mentolerir perbedaan pendapat secara damai, Taliban kembali menggunakan kekuatan untuk menghancurkan protes oleh ratusan wanita #Afghanistan yang menyerukan hak-hak mereka hari ini."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: