Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Portofolio Investasi?

        Apa Itu Portofolio Investasi? Kredit Foto: Freepik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Portofolio investasi adalah kumpulan investasi keuangan seperti saham, obligasi, uang tunai, komoditas, reksadana, setara kas, dan semua instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa.

        Dalam portofolio investasi, seorang investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai produk investasi untuk menghasilkan return yang optimal dan meminimalkan risiko. Hal ini sesuai dengan nasihat untuk tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Dengan diversifikasi, risiko yang ditanggung dalam sebuah investasi dapat berkurang karena tidak dimasukkan ke dalam satu instrumen saja.

        Baca Juga: Apa Itu Portofolio Efek?

        Investasi portofolio dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu investasi strategis seperti melibatkan pembelian aset keuangan untuk potensi pertumbuhan jangka panjang atau hasil pendapatan mereka dengan maksud mempertahankan aset tersebut untuk waktu yang lama.

        Lalu yang kedua adalah pendekatan taktis yang membutuhkan aktivitas jual beli aktif dengan harapan mencapai keuntungan jangka pendek.

        Istilah investasi portofolio mencakup berbagai kelas aset termasuk saham, obligasi pemerintah, obligasi korporasi, trust investasi real estat (REIT), reksa dana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan sertifikat deposito bank.

        Investasi portofolio juga dapat mencakup lebih banyak pilihan esoterik termasuk opsi dan derivatif seperti waran dan futures. Ada juga investasi fisik seperti real estate, komoditas, seni, tanah, kayu, dan emas.

        Faktanya, investasi portofolio dapat berupa kepemilikan apa pun yang dibeli untuk tujuan menghasilkan pengembalian dalam jangka pendek atau panjang.

        Mereka yang memiliki toleransi risiko yang lebih besar mungkin menyukai investasi pada saham yang sedang tumbuh, real estat, sekuritas internasional, dan saham, sementara investor yang lebih konservatif dapat memilih obligasi pemerintah dan saham unggulan.

        Untuk investor institusi terbesar seperti dana pensiun dan dana negara, investasi termasuk aset infrastruktur seperti jembatan dan jalan tol.

        Sementara itu, investor yang menabung untuk masa pensiun sering disarankan untuk fokus pada campuran diversifikasi investasi berbiaya rendah untuk portofolio mereka.

        Dana indeks telah menjadi populer di akun pensiun individu (IRA) dan akun 401(k), karena eksposurnya yang luas ke sejumlah kelas aset dengan tingkat biaya minimum. Jenis dana ini membuat kepemilikan inti yang ideal dalam portofolio pensiun.

        Mereka yang menginginkan cara cepat dapat mengubah alokasi portofolio mereka dengan menambahkan kelas aset tambahan seperti real estat, ekuitas swasta, dan saham individu serta obligasi ke dalam campuran portofolio.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: