Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pak Jokowi, Apa Perlu Sumpah di Atas Kitab Suci? Rizal Ramli Sedih Lihat Kelakuan Bapak..

        Pak Jokowi, Apa Perlu Sumpah di Atas Kitab Suci? Rizal Ramli Sedih Lihat Kelakuan Bapak.. Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ekonom senior Rizal Ramli ikut merespons keraguan netizen atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku tidak ingin menambah masa jabatan sebagai presiden. 

        “Kok gitu sih .. banyak yg tidak percaya bahwa Mas ? @jokowi ?ndak mau nambah lagi,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (10/9/2021).

        Baca Juga: Kelakuan Anak Buah Jokowi, Mau Renovasi Ruang Menteri Capai Rp5 Miliar, Nggak Punya Empati!

        Baca Juga: Ssstt... Jokowi Bisa Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Jangan Pede Dulu...

        “Sedih karena record publik dan digital-nya memang sangat sering sebaliknya. Ngomong ke kiri, langkah ke kanan. Apa perlu sumpah diatas Kitab Suci ya baru pada percaya?” imbau dia.

        Sebelumnya, Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, kembali menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

        Karena itu, pihaknya meninta kepada masyarakat untuk tidak meragukan komitmen Presiden Jokowi.

        Pasalnya, Kapala Negara telah berkali-kali menegaskan penolakan terhadap wacana tersebut di hadapan publik.

        “Sahabatku, Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali menegaskan menolak wacana perpanjangan dan presiden 3 periode,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (7/9/2021).

        Lanjutnya, ia menekankan bahwa Presiden Jokowi tegak lusur pada Pasal 7 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali”.

        Menurut dia, pasal tersebut merupakan masterpiece dari gerakan demokrasi dan reformasi 1998.

        “Mohon dukungan menjaga & mengembangkan demokrasi,” cetusnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: