Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kecam Penarikan Afghanistan, Trump Ramalkan Dampaknya Picu China dan Rusia Rekayasa...

        Kecam Penarikan Afghanistan, Trump Ramalkan Dampaknya Picu China dan Rusia Rekayasa... Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
        Warta Ekonomi, Washington -

        Mantan Presiden Donald Trump mengecam penarikan pemerintahan Joe Biden dari Afghanistan dan berspekulasi bahwa China dan Rusia sudah bisa merekayasa balik peralatan militer Amerika Serikat yang tertinggal.

        Berbicara dengan pembawa acara Fox News, Sharyl Attkisson selama wawancara yang ditayangkan pada Minggu (12/9/2021), di "Full Measure," Trump mengecam penarikan itu sebagai "tidak kompeten". Dia memperingatkan kemungkinan akan membahayakan Amerika Serikat dan menguntungkan musuh-musuhnya.

        Baca Juga: Kacau! Trump Mau Keluar dari Afghanistan, tapi Kini Ingin Kirim Bom

        Trump juga menyatakan keraguannya mengenai apakah perang di Afghanistan telah berakhir. Dia kemudian mencatat berapa banyak pengungsi Afghanistan yang tidak diperiksa yang dimukimkan kembali di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

        "Saya tidak tahu karena Anda memiliki orang-orang yang pergi ke seluruh dunia dan dijatuhkan di seluruh dunia saat ini, dan tidak ada yang tahu siapa mereka, Sharyl," kata Trump, dikutip laman Fox News, Senin (13/9/2021).

        "Ini bukan penerjemah yang kami ambil. Ini adalah orang-orang yang bergegas ke pesawat, dan mereka sangat tertarik untuk mencoba membuatnya terdengar seperti 'Oh, mereka melakukan pekerjaan dengan baik.' Orang-orang ini, banyak dari orang-orang ini akan menjadi teroris. Oke? Mereka akan menjadi teroris. Mereka sangat kuat. Mereka sangat energik untuk naik ke pesawat," tambah mantan seteru Biden.

        Trump melanjutkan dengan menyarankan musuh bangsa sudah mengambil keuntungan dari persediaan senjata, kendaraan lapis baja, dan pesawat yang ditinggalkan pasukan AS.

        "Sekarang saya berkata, 'Bagaimana mereka bisa mengambil peralatan ini?' Dan saya jamin bahwa China dan Rusia sudah memiliki helikopter Apache kami dan mereka membongkarnya untuk mengetahui dengan tepat bagaimana mereka dibuat. Mereka adalah yang terbaik. di dunia sejauh ini. Dan mereka memisahkannya sehingga mereka dapat membuat peralatan yang sama persis. Mereka sangat ahli dalam hal itu. Ini memalukan," jelas Trump.

        AS menawarkan pelatihan dan peralatan senilai sekitar $83 miliar kepada pasukan keamanan Afghanistan sejak 2001.

        Militer meninggalkan 73 pesawat di Afghanistan, beberapa di antaranya dinonaktifkan, menurut USA Today.

        Pejabat Pentagon mengatakan bahwa tentara mengoperasikan helikopter serang Apache di bandara. Pilot Afghanistan dilaporkan menerbangkan beberapa pesawat canggih ke negara asing dan meninggalkan sebagian besar sisanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: