Andalkan One Stop Shopping, Wisma Sehati dan Hamparan Stone Bidik Pasar Bandung
Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap seluruh sektor bisnis. Tak terkecuali bisnis batu alam yang dilakukan Hamparan Stone.
Direktur Hamparan Stone, Razvy Popescu mengatakan saat pandemi, permintaan pasar akan berkurang dengan proyek-proyek pembangunan yang dibatalkan atau ditunda sehingga penyerapan kebutuhan material pasti menurun.
Baca Juga: Bisnis Tumbuh Hingga 5 Kali Lipat, PasarPolis Tunjuk Sederet Jajaran Manajemen Baru
Adanya larangan perjalanan bagi karyawan atau pembatasan perjalanan pada pekerja yang berasal dari kota maupun daerah yang berisiko tinggi sehingga pada umumnya perusahaan konstruksi, kontraktor, Arsitek, bahkan pemilik rumah yang baru membangun akan menunda aktivitasnya.
"Tentu sudah pasti berdampak terhadap ekonomi global baik di dalam maupun luar negeri, termasuk Hamparan Stone," kata Razvy kepada wartawan saat membuka membuka showroom baru Wisma Sehati dan Hamparan Stone di Jalan Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (18/9/2021)
Razvy menjelaskan untuk pengadaan bahan baku, beberapa negara yang bermitra dalam bisnis batu alam mengalami penurunan permintaan akibat pandemi. Hal itu, terlihat saat kondisi awal dan pertengahan Pandemi yang mengharuskan beberapa negara dalam kondisi lockdown (akses di tutup), Permintaan pasar yang menurun, Akses Sumber Daya Manusia yang terbatas.
"Bagi para pelaku Bisnis, hampir di pastikan selama masa Pandemi pastinya konsentrasi terpecah untuk memastikan kesehatan para anggotanya," ungkapnya.
Meski demikian, beberapa inovasi dan strategi pemasaran dilakukan dalam menghadapi Pandemi saat ini. Salah satunya, Hamparan Stone meningkatkan fokus ke platform digital dengan pengenalan produk melalui Sosial Media, juga didampingi dengan photo dan video produk (berbagai jenis batu) supaya konsumen bisa belanja tanpa mengunjungi showroom atau pabrik.
"Kami menyadari pentingnya era digital di dalam mengenalkan produk maupun layanan dari Hamparan Stone. Kami juga melakukan investasi pada Sumber Daya Manusia untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap customer yang sejalan dengan slogan kami Deliver Happiness," ungkapnya.
Adapun, segmentasi Pasar yang selama ini dijalankan adalah high rise building dan juga “Private Residence”. Namun seiring berjalannya waktu dimana Sosial media sudah dapat diakses hampir semua lapisan masyarakat, sehingga pengetahuan akan penggunaan batu alam semakin meluas.
"Maka kami memutuskan untuk menambah segmentasi pasar yang baru dimana kami dapat berbagi edukasi yang mencakup anak muda, kontraktor, arsitek, pemilik rumah dimana mereka dapat berkonsultasi langsung dengan nyaman dengan kami," jelasnya.
Strategi pemasaran lainnya, kata Razvy dengan membuka showroom baru di Kota Bandung yang mengandalkan one stop shopping.
Kota Bandung dipilih karena merupakan kota metropolitan terbesar di provinsi Jawa Barat dengan perkembangan bisnis properti yang terus meningkat.
“Perkembangan bisnis properti terus meningkat di Bandung. Hal ini yang mendorong kami membuka Hamparan Stone di Bandung. Dengan pembangunan showroom ini kami juga berharap dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya,” jelasnya
"Dalam kesempatan ini kami juga mengundang Raffi Ahmad, Anak muda yang sukses di bidang entertainment dan sosial media. Kami ingin berbagi pengalaman bagaimana kerja keras, kegigihan dan semangat beliau dapat memberikan aura Positif untuk kita semua," tambahnya.
Showroom baru ini juga menjadi showroom bahan bangunan termegah dan menjadi yang pertama di Kota Bandung yang menyediakan one stop shopping untuk berbelanja lantai, dinding dan aksesoris kamar mandi.
Tujuannya agar pelanggan dapat menemukan semua yang mereka butuhkan di satu tempat dengan nyaman. Selain itu, produk di showroom yang ditata sedemikian rupa agar pelanggan dapat membayangkan seperti apa rumah mereka yang sempurna terlihat.
“Tujuan kami adalah untuk mewujudkan rumah impian,” kata Direktur Wisma Sehati, Meliana Tan.
"Saat ini, masyarakat memiliki waktu yang lebih sedikit, showroom kami menghadirkan pengalaman one stop shopping berbelanja bahan bangunan yang nyaman bagi pelanggan sekaligus menjadi tempat untuk memvisualisasikan rumah impian mereka," tambahnya.
Menurutnya, Wisma Sehati dan Hamparan Stone berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi. Hal ini dapat dilihat dari produk-produk ditawarkan di showroom baru ini dimana menampilkan produk-produk keramik, porcelain tile, aksesori kamar mandi, dan sanitary premium dengan merek dari Kohler, Hansgrohe, Porcelanosa dan Atlas Concorde. Bahkan, menampilkan produk batu alam dari tambang terkenal di berbagai negara seperti Italia, Turki, Yunani, India, Brasil, dan China.
"Kami berharap dengan pembukaan showroom Wisma Sehati dan Hamparan Stone di Bandung ini dapat menularkan sikap optimisme untuk para pelaku usaha untuk bangkit dan terus berkarya di tengah pandemi," ungkapnya
Adapun, harga batu alam yang ditawarkan ke pasar untuk marmer Statuario, jika dulu harga batu ini di USD400 per m2, sekarang bisa sampai di atas USD 1000 untuk kualitas tertinggi.
Dia menyebutkan tim instalasi pun memegang peranan sangat penting di dalam pengaplikasian batu alam, sehingga semahal apaun batu alam, jika Pemasangan tidak dilakukan dengan professional maka hasilnya pasti akan mengecewakan. Hamparan Stone mempunya tim pemasangan yang professional supaya bisa memudahkan pelanggan.
"Ini memang sangat sulit karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi harga, seperti tipe batu, negara asal, ukuran batunya, desain uratnya dan lain lain.
Namun dapat kami pastikan Harga yang kami tawarkan akan sangat kompetitif dengan pelayanan maksimal," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Owner Rans Entertainment, Raffi Ahmad mengatakan Wisma Sehati dan Hamparan Stone menjadi tempat terbaik untuk melengkapi keperluan interior rumahnya.
"Untuk membeli keperluan bahan bangunan untuk interior rumah tentu bisa beli di sini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: