Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Anthony Bamford, Bangsawan Inggris yang Jual Alat Berat ke Militer AS

        Kisah Orang Terkaya: Anthony Bamford, Bangsawan Inggris yang Jual Alat Berat ke Militer AS Kredit Foto: Twitter/Majid Al-Qattan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengusaha asal Inggris, Anthony Bamford adalah salah satu orang terkaya di dunia. Bamford adalah ketua J. C. Bamford (JCB) setelah menggantikan ayahnya, Joseph Cyril Bamford pada tahun 1975, di usia 30 tahun. JCB adalah produsen peralatan konstruksi, pertanian, penanganan limbah, dan pembongkaran yang didirikan ayahnya di sebuah garasi di Uttoxeter, Inggris, pada tahun 1945.

        Pada tahun 1990, Bamford dianugerahi gelar bangsawan oleh Kerajaan Inggris. Pria kelahiran 23 Oktober 1945 ini telah muncul di Sunday Times Rich List, dan pada tahun 2021 kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD7,1 miliar, menurut Forbes. Bamford menempuh pendidikan di Ampleforth College dan University of Grenoble.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Nicky Oppenheimer, Taipan Berlian yang Jadi Orang Terkaya di Afrika Selatan

        Di luar bisnis, Bamford adalah kolektor terkenal Ferrari vintage awal, dan merupakan satu-satunya individu yang memiliki dua Ferrari 250 GTO.

        Tak sampai disitu, hobi dengan otomotif ini pernah membuatnya menjadi pemilik mobil grand prix Mercedes-Benz W196 1954 yang dilombakan oleh juara dunia lima kali Juan Manuel Fangio dari Argentina.

        Pada Agustus 2006, dia bahkan berminat untuk membeli Jaguar Cars pada Agustus 2006, sayangnya minta itu pun dikubur dalam-dalam karena penjualan tersebut juga akan melibatkan Land Rover yang tidak ingin dia beli.

        Bamford terkenal dekat dengan Pangeran Charles. Ia juga memiliki rumah-rumah mewah di beberapa negara, termasuk di Inggris Daylesford House dan Wootton Lodge.

        Karena itu, tak aneh kekayaannya melimpah, karena perusahaannya, JCB memiliki pendapatan USD2,9 miliar (Rp41,3 triliun) dengan menjual produk di 150 negara. Pelanggannya termasuk militer AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: