Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio ikut buka suara terkait Politikus PSI Giring Ganesha yang menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan seorang pembohong.
Giring Ganesha juga mengimbau masyarakat agar tidak memilih Anies Baswedan menjadi presiden karena telah menggunakan APBD secara tidak efisien seperti mengadakan Formula E.
Merespons hal tersebut, Hendri Satrio menilai bahwa langkah PSI ini malah membuat Anies Baswedan makin top.
Baca Juga: Mas Anies, Jangan Dag-Dig-Dug Ya! Interpelasi Sudah Disetujui, Besok Diparipurnakan
"Ya, secara tidak langsung PSI menempatkan Anies sebagai salah satu capres strategis, capres yang dizalimi," jelas Hendri Satrio kepada GenPI.co, Sabtu (25/9).
Meski begitu, Hendri Satrio menyayangkan sikap Giring Ganesha yang sangat terlihat membenci Anies Baswedan dalam memaparkan narasinya.
"Mudah terbaca kan itu, PSI mengumbar narasi kebencian apalagi Giring pernah mendeklarasikan diri sebagai Capres," tegas Hendri Satrio.
Tidak hanya itu, dirinya juga menilai bahwa PSI sedang mencari popularitas dengan menyerang Anies Baswedan lewat pernyataan Giring.
"PSI tampak jelas sedang cari panggung dan citra bertentangan dengan Gubernur Jakarta. Tingkatkan jam terbang dulu Mas Giring!" sindir Hendri Satrio.
Menurut Hendri Satrio, wajar bila Giring dan PSI melancarakn serangkaian serangan kepada Anies Baswedan. Sebab, mantan menteri pendidikan tersebut merupakan tokoh sentral ibu kota.
"Tokoh yang dianggap oposisi seksi ya Jakarta, jadi kalau mau dapat perhatian publik, ya colek Gubernur Jakarta," ungkap Hendri Satrio.
Baca Juga: Fahri Hamzah Beri Peringatan Keras Buat Giring: Jangan Nangis Kalau Diserang Balik!
Selain itu, Hendri Satrio juga membaca PSI tak berani mencolek kepala daerah yang berasal atau didukung partai koalisi Istana.
"Akan berisiko bagi PSI kalau mencolek orang dalam Istana. Jadi memang strateginya PSI ini pragmatis saja, elus penguasa, colek lawannya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti