Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benar-Benar Omongan Ahok Kejadian Juga! Kebohongan Gabener Sudah Diingatkan Ahok..

        Benar-Benar Omongan Ahok Kejadian Juga! Kebohongan Gabener Sudah Diingatkan Ahok.. Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad membuat pernyataan yang mengejutkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah mengingatkan soal potensi kebohongan "Gabener".

        Namun, sayangnya publik justru memilih pembohong dibanding yang jujur.

        Baca Juga: Soal Tugu Sepatu, Politikus Gerindra Semprot Anies Baswedan, Seret Nama Ahok yang Berhasil...

        “Jauh jauh hari Ahok sudah ingatkan soal potensi kebohongan gabener,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (27/9/2021). 

        “Tapi gimana lagi mereka lebih milih pembohong daripada yang jujur,” sambung dia.

        Baca Juga: Rizieq Shihab Dibui karena Azab Allah, Novel 212 Ungit Rumah Tangga Ahok hingga Kasus Penganiayaan

        Sementara itu, ia juga ikut memposting video debat Anies Baswedan dengan Ahok saat Pilkada 2017 lalu.

        Saat itu, Ahok menilai program yang ditawarkan Anies yakni Program Rumah DP 0 Rupiah tidak realistis jika dikalkulasi oleh dirinya.

        Seperti, ada 1 juta pemuda milenial yang butuh rumah dan dibantu oleh pemerintah, tanpa DP dan tanpa bunga.

        Menurut Ahok, jika harga per rumah sebear Rp350 juta, maka total dana yang harus dikucurkan pemerintah adalah Rp350 triliun.

        Dengan begitu, Ahok pun mengatakan bahwa jumlah APBN adalah Rp2.000 triiliun, kemudian Rp350 trililiun untuk membeli rumah saja, maka apa lagi yang dapat dibangun dengan sisanya?

        “Saya gak suka bohongin orang untuk Pilkada, gitu aja,” cetus Ahok.

        Balas Anies, ia pun mengatakan jika uang Rp350 juta yang dibicarakan itu bukanlah uang pemerintah yang akan dikeluarkan.

        “Ketika kita membicarakan Rp350 juta, itu bukan uang Pemerintah. DP-nya. DP-nya yang dihilangkan,” kata Anies.

        Diketahui, Gubernur Anies Baswedan sempat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019 lalu yang rencananya akan dibangun rumah DP 0 Persen.

        Dalam perkara ini KPK baru menjerat lima pihak sebagai tersangka. Mereka antara lain mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan, Diretur PT Adonara Propertindo Tommy Adrian, Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Anja Runtunewe serta Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur (ABAM) Rudy Hartono Iskandar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: