Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kanada Lebih Merekomendasikan Vaksin Pfizer Dibanding Moderna pada Warganya, Hal Ini karena…

        Kanada Lebih Merekomendasikan Vaksin Pfizer Dibanding Moderna pada Warganya, Hal Ini karena… Kredit Foto: Reuters/Patrick Doyle
        Warta Ekonomi, Ottawa -

        Gencarnya program vaksinasi kepada masyarakat di seluruh dunia memunculkana harapan agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Tersedianya aneka ragam jenis dan merk vaksin menyediakan pilihan tentang vaksin apa yang akan diberikan.

        Telah banyak studi atau penelitian mengenai efektifitas berbagai jenis vaksin yang secara umum bisa menangkal infeksi parah Covid-19. Tetapi kini Kanada memilih untuk merekomendasikan warganya mendapatkan vaksin Pfizer dibanding moderna. Hal ini karena terapat tinjauan klinis terhadap efek vaksin moderna bagi jantung.

        Baca Juga: Hanya Satu Dosis, Seberapa Efektif Vaksin Johnson & Johnson?

        Melansir laman cp24.com (29/9/21), Ontario (Kanada) sekarang merekomendasikan agar orang dewasa yang lebih muda hanya diberikan vaksin Pfizer karena peningkatan yang nyata dalam kemungkinan mengembangkan kondisi jantung yang langka setelah vaksinasi dengan Moderna.

        "Rekomendasi preferensial" baru untuk kelompok usia dikeluarkan pada hari Rabu menyusul tinjauan data yang menunjukkan tingkat miokarditis dan perikarditis yang lebih tinggi di antara orang dewasa yang lebih muda yang telah menerima vaksin Moderna untuk dosis kedua mereka, terutama laki-laki.

        Para pejabat mengatakan bahwa sekitar satu dari sekitar 5.000 pria berusia antara 18 dan 24 telah mengembangkan kondisi tersebut setelah menerima Moderna untuk dosis kedua mereka dibandingkan dengan sekitar satu dari 28.000 pria yang mendapatkan Pfizer sebagai gantinya.

        Baca Juga: Studi Kembali Mengungkapkan Orang yang Tidak Divaksinasi Tiga Kali Lebih Mungkin Tertular Covid-19

        Sekitar satu dari 17.000 wanita yang menerima Moderna untuk dosis kedua mereka juga mengalami miokarditis atau perikarditis.

        “Sementara kami membuat rekomendasi ini, penting untuk dicatat bahwa miokarditis/perikarditis tetap merupakan efek samping yang jarang terjadi setelah imunisasi, bahkan di antara kelompok usia dengan tingkat tertinggi yang diamati,” kata Chief Medical Officer of Health Dr. Kieran Moore selama briefing tentang Rabu sore.

        Baca Juga: Pfizer Telah Memulai Studi Menguji Obat Antivirus untuk Pencegahan Infeksi Covid-19

        Lebih lanjut dilaporkan bahwa bagi mereka yang ingin lanjut dengan vaksin Moderna akan dibolehkan dengan persetujuan yang diinformasikan kepada orang yang ingin divaksin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: