Nilai tukar rupiah ambruk secara global dan terhempas ke kisaran Rp14.300 per dolar AS pada Kamis, 30 September 2021. Melansir dari RTI, rupiah hari ini terkoreksi sedalam -0,21% ke level Rp14.332 per dolar AS.
Sejumlah kabar menjadi sentimen pergerakan rupiah hari, salah satunya adalah isu tapering oleh Bank Sentral AS, The Fed. Selain itu, kabar pelemahan manufaktur China juga turut memengaruhi gerak rupiah. Baca Juga: Kemarin Habis Berdarah-Darah, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Sebelum Belanja
"Perlambatan manufaktur China bisa menekan permintaan dan menekan harga komoditi yang menjadi produk ekspor Indonesia," pungkas pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, dilansir dari Antara, Kamis, 30 September 2021. Baca Juga: Bangkit dan Akan Rekrut 40.000 Karyawan, Bos Pizza Hut Bicara Tantangan: Kami Bisa Menang!
Selain melemah atas dolar AS, rupiah juga terkoreksi di hadapan dolar Australia (-0,60%). Dua mata uang Eropa juga ikut menekan rupiah , yakni euro (-0,28%) dan poundsterling (-0,39%).
Pada saat yang sama, rupiah tertekan di hadapan mayoritas mata uang Asia, seperti yen (-0,32%), yuan (-0,18%), won (-0,17%), dolar Hong Kong (-0,16%), dan baht (-0,02%). Meski begitu, rupiah menguat terhadap dolar Taiwan (0,31%) dan ringgit (0,03%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih