Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangkit dan Akan Rekrut 40.000 Karyawan, Bos Pizza Hut Bicara Tantangan: Kami Bisa Menang!

Bangkit dan Akan Rekrut 40.000 Karyawan, Bos Pizza Hut Bicara Tantangan: Kami Bisa Menang! Kredit Foto: Unsplash/ Saumya Rastogi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pizza Hut telah menunjukkan sinyal untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Interim President Pizza Hut, Kevin Hocman, menilai bahwa permintaan produk saat ini mengalami lonjakan dan ditambah dengan kondisi lapangan kerja yang makin membaik. 

Menimbang hal tersebut, Kevin mengungkapkan bahwa Pizza Hut memiliki inisiatif untuk melakukan perekrutan besar-besaran di tengah tantangan terbaru yang saat ini dihadapai perusahaan, yakni inflasi. Perekrutan karyawan dilakukan sebagai respons masih sedikitnya karyawan yang bekerja di restoran. Baca Juga: Serba-Serbi Surat Utang Tower Bersama Milik Sandiaga Uno: Buat Bayar Utang hingga Ekspansi Bisnis

"Permintaan terhadap Pizza Hut melonjak dan lapangan kerja semakin baik. Anda tahu, karyawan kembali ke pasar, tetapi masih sekitar 8% lebih sedikit karyawan yang bekerja di restoran daripada sebelum pandemi," pungkasnya dilansir dari foxbusiness, Rabu, 29 September 2021. Baca Juga: Hadi Rahardja Tutup Usia, Sosoknya Dikenal Sebagai Pendiri Jababeka & Pemimpin Banyak Perusahaan

Sebagaimana diketahui, Pizza Hut menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak pengurangan tenaga kerja secara nasional akibat pandemi Covid-19. Namun, waralaba yang sudah punya nama secara global itu mengumumkan keinginannya untuk memperkerjakan 40.000 karyawan dan berencana memenuhi permintaan pada akhir tahun.

Saat ditanya mengenai insentif yang diterapkan dalam memenuhi permintaan perekrutan perusahaan, Kevin mengatakan pihaknya sudah membentuk tim yang dapat mempelajari semua peluang di Pizza Hut. Ia menilai, Pizza Hut dapat ladang peluang bagi banyak pihak.

"Kami masih salah satu dari sedikit perusahaan yang tersisa di mana Anda bisa masuk sebagai karyawan tingkat pemula dan mencapai puncak. Kami punya banyak franchaisee yang dimulai sebagai karyawan per jam," sambungnya.

Namun, ketika raksasa restoran pizza mencoba mencapai tujuannya untuk merekrut karyawan baru, ia juga menemukan cara untuk mengatasi inflasi karena bahan dan kemasan mengalami kenaikan harga.

"Industri mengalami inflasi, seperti kebanyakan industri di AS," katanya.

Ia berencana untuk mengimbangi inflasi dengan menciptakan kesepakatan yang tidak hanya akan menguntungkan pelanggan, tetapi juga pewaralaba. 

"Selama kami memiliki nilai berlimpah yang luar biasa dan pizza yang hanya bisa Anda dapatkan dari Pizza Hut, kami dapat memberikan harga yang sedikit lebih mahal. Kami merasa lingkungan inflasi adalah tempat untuk memenangkannya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: