Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hei Bu Risma Coba Deh Sesekali Semprot Anggota DPR, Rakyat Pasti Senang!

        Hei Bu Risma Coba Deh Sesekali Semprot Anggota DPR, Rakyat Pasti Senang! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo menyoroti sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang marah-marah kepada petugas PKH di Gorontalo.

        Menurut Kunto, sikap Risma yang memarahi petugas dengan pangkat rendah tidak membuat masyarakat senang.

        “Mungkin kalau Risma marah-marahnya beneran kepada anggota DPR rakyat bisa senang, coba saja Bu Risma marah-marah,” uajr Kunto kepada GenPI.co, Selasa (5/10).

        Baca Juga: Hobi Marah-Marah, Jokowi Pantas Reshuffle Risma

        Kunto juga menyayangkan sikap Risma yang marah-marah. Padahal, dia hanya berhadapan dengan orang-orang yang bukan elite.

        “Akan tetapi, apakah ini patut dipertahankan? Ini semua terserah Bu Risma, karena dia yang marah-marah dan dia sendiri yang akan kehabisan energi. Kita sih nonton asyik-asyik aja,” katanya.

        Tidak hanya itu, Kunto juga menilai sikap Risma menjadi contoh buruk bagi Indonesia yang punya kesantunan dan tata krama.

        “Akan sulit menyelamatkan sikap Risma. Semakin dia marah, wajahnya akan semakin tercoreng dan sangat mungkin tidak mengubah perilakunya,. Bahkan akan semakin bertingkah,” katanya.

        Menurut Kunto, cara komunikasi Risma memang sangat tidak efektif untuk mengubah sesuatu. Kendati demikian, dirinya meyakini bahwa Risma sedang bertujuan untuk mengejar populisme.

        “Jadi, populisme itu menempatkan politisi seperti rakyat yang memusuhi elite. Kalau ada yang enggak bener, berarti itu salahnya elite,” ujar Kunto.

        Kunto menambahkan sikap Risma yang merasa menjadi sesamaa rakyat ini juga pernah ditunjukkan oleh Ahok saat menjadi Guberdur DKI Jakarta.

        “Ini persis sekali strategi populisme. Jadi, dengan marah-marah, dia ingin mewakili kemarahan rakayat kepada entah itu birokrasi, entah itu petugas, atau siapapun yang berada di atas rakyat sendiri,” katanya.

        Baca Juga: Beda Jauh dengan Ahok, Pegawai Pemprov DKI di Era Anies Kerjanya Nongkrong, DPRD Dibikin Kesal

        Kunto juga menilai populisme memiliki cara yang sangat khas dan sangat mungkin akan diteruskan oleh beberapa orang yang sudah pernah melakukannya.

        “Karena sudah menjadi playbook demi menunjukkan sama sama rakyat dan membenci elite. Sayangnya, elite yang dihajar oleh Risma ini sebenernya bukan elite beneran,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: