Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Konsumsi Suplemen Vitamin Berkaitan dengan Meningkatnya Risiko Kematian, Kok Bisa?

        Ternyata Konsumsi Suplemen Vitamin Berkaitan dengan Meningkatnya Risiko Kematian, Kok Bisa? Kredit Foto: Unsplash/Christina Victoria Craft
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk mencapai taraf hidup sehat, banyak orang melakukan usaha seperti menjaga pola makan dan berolahraga. Untuk menunjang hal tersebut, biasanya konsumsi suplemen makanan atau vitamin juga dilakukan dengan maksud usaha yang dilakukan dapat maksimal.

        Tapi nampaknya Anda perlu waspada, hal ini karena ada temuan bahwa konsumsi suplemen tambahan bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko kematian.

        Baca Juga: Perlu Waspada, Kekurangan Vitamin D Bisa Menimbulkan Gejala Mirip Covid-19

        Melansir laman Express (6/10/21), Pemikiran di balik mengonsumsi suplemen vitamin adalah bahwa suplemen tersebut menyediakan penyangga terhadap penyakit kronis. Namun, konsekuensi kesehatan jangka panjang dari banyak senyawa tidak diketahui.

        Para peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan ke jurnal JAMA Internal Medicine berusaha untuk menutup kesenjangan dalam pengetahuan ini.

        Baca Juga: Harap Tenang, Meski Efektivitas Menurun Setelah 6 Bulan, Vaksin Pfizer Masih...

        Mereka menilai penggunaan suplemen vitamin dan mineral dalam kaitannya dengan kematian total pada 38.772 wanita yang lebih tua di Iowa Women's Health Study.

        Hasil temuan atau studi tersebut mengungkapkan penggunaan multivitamin seperti vitamin B6, asam folat, zat besi, magnesium, dsj, dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian bila dibandingkan dengan yang tidak digunakan.

        Namun, penggunaan kalsium berbanding terbalik dengan pengurangan risiko absolut dalam kematian.

        Baca Juga: Ngeri! Ini Efek Konsumsi Makanan Cepat Saji, Bisa Memicu Diabetes?

        Para peneliti menyimpulkan bahwa pada wanita yang lebih tua, beberapa suplemen vitamin dan mineral makanan yang umum digunakan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.

        Memang, beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan risiko kanker dalam kaitannya dengan penggunaan vitamin tertentu.

        Kebanyakan orang harus mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dengan diet yang bervariasi dan seimbang, meskipun beberapa orang mungkin perlu mengonsumsi suplemen tambahan.

        Vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium dan vitamin C, adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh Anda dalam jumlah kecil untuk bekerja dengan baik.

        Banyak orang memilih untuk mengonsumsi suplemen tetapi mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu lama bisa berbahaya.

        Baca Juga: Catat! Ini Cara Tepat Menangani Luka Diabetes Kering dan Basah

        Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial merekomendasikan suplemen tertentu untuk beberapa kelompok orang yang berisiko kekurangan.

        Jika Anda sedang hamil, mencoba untuk memiliki bayi atau bisa hamil, Anda disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat 400 mikrogram setiap hari sampai Anda hamil 12 minggu.

        Suplemen asam folat perlu dikonsumsi sebelum Anda hamil, jadi mulailah meminumnya sebelum Anda berhenti menggunakan kontrasepsi atau jika ada kemungkinan Anda hamil.

        "Asam folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida," catat NHS (National Health Service)

        Baca Juga: Waduh, Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Susu? Ternyata Oh Ternyata...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: