Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Ini Efek Konsumsi Makanan Cepat Saji, Bisa Memicu Diabetes?

Ngeri! Ini Efek Konsumsi Makanan Cepat Saji, Bisa Memicu Diabetes? Kredit Foto: Byurger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Makanan cepat saji saat ini masih tergolong bukan makanan sehat. Penyajian dan cara masak yang cenderung hanya mementingkan soal rasa, seringkali membuat aspek-aspek kesehatan dalam makanan ditiadakan. 

Tentu penyajian makanan seperti ini sangat tidak direkomendasikan bagi orang-orang yang berisiko terkena apalagi yang sudah didiagnosis diabetes. Kondisi mereka mengharuskan untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh. 

Baca Juga: Temuan Baru Menyebut Covid-19 Bisa Sebabkan Hiperglikemia, Picu Diabetes?

Agar lebih mendapat gambaran lebih jelas mengenai efek yang bisa ditimbulkan makanan cepat saji terkait kondisi diabetes, Berikut informasi mengenai dampak atau efek makanan cepat saji yang mungkin terkait dengan diabetes.

Melansir laman Medical News Today, Junk food atau makanan cepat sajai dapat menyebabkan diabetes dengan cara berikut:

Efek cepat pada kadar gula darah

Makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah vitamin, mineral, dan serat terurai dengan cepat di dalam tubuh dan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Ukuran porsi yang tidak tepat

Junk food biasanya tidak terlalu mengenyangkan dan sering datang dalam ukuran porsi yang besar. Kedua faktor ini dapat menyebabkan orang makan junk food secara berlebihan. Ini dapat berdampak negatif pada diabetes, termasuk lonjakan gula darah dan penambahan berat badan.

Penambahan berat badan 

Karena kualitas nutrisinya yang buruk dan kemampuannya untuk mendorong makan berlebihan, orang yang makan junk food dapat menambah berat badan. Kelebihan berat badan dan lemak tubuh merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2, yang menyumbang 90-95 persen dari semua kasus diabetes.

Tekanan darah tinggi 

Junk food biasanya sangat tinggi sodium (garam), yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Kadar Trigliserida

Makanan cepat saji mengandung lemak trans dan jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar trigliserida, sejenis lemak yang ada dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Aman untuk Penderita Diabetes?

Menurut a Studi 2016 yang diterbitkan dalam Fisiologi Eksperimental, makan junk food secara teratur dapat menyebabkan banyak kerusakan pada ginjal orang tanpa diabetes seperti halnya pada mereka yang menderita penyakit itu sendiri. Junk food juga menyebabkan kadar gula darah tinggi mirip dengan yang dialami oleh penderita diabetes tipe 2.

Karena penderita diabetes sudah memiliki risiko penyakit ginjal yang lebih tinggi, diet yang mengandung banyak makanan cepat saji bisa menjadi masalah.

Baca Juga: Apa Benar Covid-19 Bisa Menyebabkan Diabetes?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: