Ternyata Oh Ternyata... Miliarder George Soros Punya Bitcoin! Ini Faktanya
Miliarder investor kondang, George Soros, melalui perusahaannya Soros Fund Management, telah mengungkap bahwa ia memiliki cryptocurrency bitcoin. Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Soros Fund Management.
"Kantor keluarga memiliki beberapa koin … tetapi tidak banyak,” ujar Dawn Fitzpatrick, CEO dan kepala investasi Soros Fund Management dalam sebuah wawancara di acara Bloomberg.
Melansir CNBC International di Jakarta, Jumat (8/10/21) padahal, Soros Fund Management terkenal menghasilkan keuntungan besar pada investasi mata uang tradisional. Bahkan, tak diketahui berapa banyak bitcoin yang dimilikinya dan kapan membelinya.
Baca Juga: Raja Bitcoin yang Belum Teridentifikasi Ada Dalam Daftar "Pandora Papers"
“Saya tidak yakin bitcoin hanya dilihat sebagai lindung nilai inflasi di sini,” kata Fitzpatrick. "Saya pikir itu melewati jurang ke arus utama."
Fitzpatrick kemudian menjelaskan cryptocurrency sekarang memiliki nilai pasar lebih dari USD2 triliun (Rp28.448 triliun), dengan lebih dari 200 juta pengguna.
Harga bitcoin yang merupakan cryptocurrency paling populer di dunia telah melonjak 10% dari sekitar USD50.000 (Rp711 juta) pada hari Selasa menjadi lebih dari USD55.000 (Rp782 juta) pada hari Rabu. Pada hari Kamis, bitcoin turun sedikit menjadi USD54.726 (Rp778 juta).
Seminggu yang lalu harga bitcoin masih di sekitar USD43.000 (Rp611 juta), sedangkan pada awal tahun ini satu bitcoin masih dapat dibeli dengan harga sekitar USD29.000 (Rp412 juta).
Reli bitcoin terbaru sepertinya mulai datang meskipun ada ancaman dari tindakan keras peraturan pemerintah di seluruh dunia. Tak hanya itu, kekhawatiran orang-orang tentang jejak lingkungan bitcoin yang sangat besar juga tetap melambungkan harganya.
“Kemajuan bitcoin baru-baru ini bisa menjadi pengulangan sejarah setelah larangan China terhadap aktivitas crypto,” ujar Freddie Evans, seorang pedagang penjualan di broker aset digital GlobalBlock.
Bitcoin bukan satu-satunya cryptocurrency yang melonjak tahun ini. Harga eter juga naik lebih dari tiga kali lipat dari sekitar USD1.000 (Rp14,2 juta) per koin pada awal tahun, menjadi lebih dari USD3.000 (Rp42,6 juta) per koin pada hari Kamis.
Sebagian besar investor profesional berpikir bitcoin hanyalah gelembung, hanya 16% yang tidak setuju karena alasan yang spekulatif yang mereka lihat pada bitcoin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: