PT SSB Sammitr Distribution (SSD), perusahaan karoseri Joint Venture antara PT Sanggar Sarana Baja Indonesia dengan SAMMITR dari Thailand yang memproduksi, memasarkan, dan menyediakan layanan purna jual untuk solusi transportasi logistik ke pasar Indonesia, menyelenggarakan "Peluncuruan Perdana Dry Box Honeycomb" di Kawasan Kemayoran pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Kondisi pandemi Covid-19 yang sudah hampir berlangsung selama 2 tahun ini tidak hanya menyebabkan efek dalam industri otomotif, tapi juga berpengaruh dalam industri logistik. Menanggapi hal itu, SSD berinisiasi meluncurkan produk dengan material berbeda sebagai inovasi terbaru dalam industri logistik Indonesia yang mampu memberikan alternatif bagi para mitra dan pelanggannya, khususnya untuk mengatasi kebutuhan pengangkutan barang di masa pandemi ini.
Baca Juga: TransTRACK.ID Raih Pendanaan Rp8 Miliar, Membuat Jalan Indonesia Lebih Aman bagi Pebisnis Logistik
Material Honeycomb pada bagian board panel merupakan bahan box truk yang masih langka digunakan di Indonesia. Berbeda dengan SAMMITR, di negara asalnya yaitu Thailand, sudah lebih dari 5 tahun menggunakan bahan tersebut. Oleh karena itu, dengan pengalaman dalam pembuatan Dry Box Honeycomb tersebut, PT SSD mencoba memasarkannya di pasar logistik Indonesia pada tahun 2021 ini.
"Sesuai dengan komitmen kami, SSD akan selalu memberi kemudahan dan dukungan bagi para pelanggan kami dengan melalukan inovasi pada produk serta layanan kami. Salah satunya adalah dengan meluncurkan Dry Box Honeycomb pertama di Indonesia," ujar David Takao, Komisaris SSD, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/10).
Dry Box Honeycomb Eco-Box
Dry Box Honeycomb ini terbuat dari honeycomb panel yang merupakan papan fiber Polypropylene ringan dan kuat. Dibentuk menggunakan teknologi pembuatan board panel pelapisan terkini yang diperkuat oleh struktur kerangka honeycomb seperti sarang lebah, seperti pada kolom bangunan konstruksi masa kini, sehingga panel ini mampu menahan beban merata di seluruh permukaan board panel.
Selain itu, dijelaskan David Takao, Dry Box Honeycomb panel ini memiliki beberapa keunggulan seperti ringan, kuat, antikarat, mereduksi panas, perawatan dan perbaikan yang mudah, serta cepat dalam perakitannya sehingga pembeli dapat mengoperasikan truknya lebih cepat. Bagian dalam box dirancang dengan kerangka Aluminium sebagai penguat tambahan, lantai besi, dan dinding dalam tanpa lapisan tambahan sehingga dapat mereduksi panasnya suhu, tahan bocor, serta aman kontak dengan makanan juga.
Selain itu, tampak bagian luar lebih halus dan rapi, serta dapat dicat maupun di tempel stiker. Bobot Dry Box Honeycomb ini lebih ringan sekitar 80 kg dibanding Box Alumunium yang beredar di pasar. Bobot yang lebih ringan disebut dapat memperpanjang umur suku cadang serta meningkatkan efisisensi bahan bakar.
"Fokus kami adalah untuk memberikan produk berkualitas tinggi dengan berbagai keunggulan yang telah teruji di negara asalnya serta layanan purna jual yang mumpuni kepada pelanggan setia kami. Melalui produk Dry Box Honeycomb ini dapat memberikan pilihan yang baru untuk di berbagai segmen pasar yang ingin meningkatkan pelayanannya dengan keunggulan Dry Box Honeycomb ini," lanjut David Takao.
Dewanto Purnacandra, dari Kementerian Perhubungan Darat, Kasubdit Uji tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, menjelaskan bahwa saat ini dengan adanya dry box dalam mendukung regulasi pembatasan berat kendaraan di jalan dinilai tepat sehubungan dengan bobot truk yang ringan dengan maupun tanpa barang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: