Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri Digocek Anies Baswedan Cs, PDIP Bakal Pelototi Anggaran Formula E di RAPBD DKI

        Ngeri Digocek Anies Baswedan Cs, PDIP Bakal Pelototi Anggaran Formula E di RAPBD DKI Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta bakal melakukan pengawasan ketat pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) perubahan DKI 2021.

        Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, salah satu mata anggaran yang betul-betul diawasi pihaknya adalah pos anggaran untuk balap Formula E.

        Gembong menegaskan, dalam rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan DKI 2021, anggaran Formula E diusulkan untuk ditiadakan.

        Baca Juga: Orang Dekat Rizieq Shihab Gak Sudi Prabowo Nyapres Lagi, Gerindra Dirongrong Usung Anies Baswedan

        Sebab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku bakal membiayai hajatan Formula E dengan sokongan dana pihak ketiga dan sponsor

        "Ya nanti di RAPBD perubahan 2021 nanti akan kita pelototin muncul enggak. Karena anggaran Formula E itu menyebar di hampir semua SKPD kan ya sebagai penunjang pelaksanaan balapan Formula E. Jadi nanti detailnya di RAPBD," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari Populis.id, Kamis (14/10/2021).

        Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam KUPA-PPAS yang telah ditetapkan dalam sebuah nota kesepakatan atau MoU antara legislatif dan eksekutif belum terlihat rincian dari setiap anggaran yang akan dikeluarkannya.

        "Di plafon anggaran sementara belum ada. Tapi nanti akan kita lihat ketika nanti sudah RAPBD perubahan. Di RAPBD itu akan kita bahas hari Senin atau Rabu besok jadwalnya," terangnya.

        Sebagaimana diketahui, gelaran Formula E hingga saat ini masih berpolemik. Ada banyak hal yang disorot dari ajang tersebut mulai dari penggunaan anggaran yang dinilai tak transparan yang berujung pada pengajuan interpelasi yang dilakukan PDIP dan PSI.

        Saat ini interpelasi masih stagnan setelah tujuh fraksi pendukung Anies Baswedan mangkir rapat paripurna.

        Tak hanya itu, terkait lokasi gelaran balap mobil bebas emisi ini juga menuia pro dan kontra, Anies Baswedan danjajarannya sebelumnya merencanakan menggelar ajang itu di kawasan Monas, namun hal ini tak direstui pemerintahpusat karena kawasan ini masuk cagar budaya.

        Tak tanggung-tangung, Anies Baswedan kemudian membuka opsi untuk membuat sirkuit balap di atas lahan reklamasi, yang dulu ia tentang. Sejauh ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menentukan lokasi yang cocok untuk gelaran ajang bertaraf internasional itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: