Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Mewanti-wanti Erick Thohir dan PLN, Ia Bilang...

        Jokowi Mewanti-wanti Erick Thohir dan PLN, Ia Bilang... Kredit Foto: Instagram Joko Widodo
        Warta Ekonomi -

        Video pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para direktur utama BUMN telah diunggah oleh Sekretariat Presiden melalui kanal YouTube, Sabtu (16/10).

        Dalam pertemuan secara fisik dan daring di Ballroom Hotel Meruorah Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/10) itu, Presiden Indonesia ini terlihat menegur direksi PLN dan Menteri BUMN Erick Thohir.

        Baca Juga: Minta Birokrasi Disederhanakan, Jokowi Beri Pesan Ini Kepada BUMN

        Presiden Jokowi mewanti-wanti kepada seluruh jajaran pimpinan BUMN tentang pentingnya untuk membangun profesionalisme dan nilai-nilai dasar.

        Jokowi juga mengatakan para direktur utama perusahaan milik negara itu merupakan orang-orang terpilih yang diharapkan percaya diri menghadapi persaingan baik secara nasional maupun global.

        “Ini, sekali lagi, perlu saya sampaikan dan sebetulnya dulu sudah saya sampaikan, karena yang ingin kami bangun ini adalah profesionalisme," ujar Jokowi kepada para dirut BUMN.

        Eks gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada para direktur utama BUMN tidak lagi berbelit-belit mengenai perizinan. Presiden menginginkan sebuah kultur kerja yang lebih sederhana di perusahaan pelat merah.

        Jokowi mencontohkan perizinan untuk pembangkit listrik yang sangat berbelit-belit dan kompleks. Dia menyebut terdapat 259 naskah perizinan dengan nama berbeda tetapi maksud di dalam surat tersebut sama.

        Dia bahkan menyebut waktu yang diperlukan mencari semua izin itu bisa tiga tahun, empat tahun, lima tahun, enam tahun bahkan ada yang tujuh tahun.

        "Ada yang tujuh tahun, mengadu ke saya. Nah, seperti ini yang harus dipangkas, enggak boleh, misalnya, di PLN sampai bertele-tele itu. Enggak bisa lagi," kata Jokowi.

        Mantan wali kota Surakarta itu mengingatkan kompleksnya birokrasi akan berpengaruh terhadap investasi di Indonesia.

        "Siapa yang mau investasi kalau berbelit-belit seperti itu? Sudah di kementeriannya berbelit-belit, di daerahnya berbelit-belit, masuk ke BUMN-nya berbelit-belit lagi. Lari semua," sebut sang presiden. 

        Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada para direksi BUMN untuk lebih berani dalam berkompetisi dan mengambil risiko.

        Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Petani Lampung Dapat Pendampingan dari Program Makmur Pupuk Indonesia

        Suami Iriana itu juga menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk tidak lagi memberikan proteksi pendanaan atau fasilitas kepada perusahaan BUMN dalam kondisi menurun.

        "Jadi, tidak ada lagi itu yang namanya proteksi-proteksi, sudah. Sudah, lupakan Pak Menteri, yang namanya proteksi-proteksi itu," ucap Presiden Jokowi menandaskan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: