Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Bali memprakirakan musim hujan akan mulai turun di Buleleng pada pertengahan November mendatang.
Itu berarti, musim hujan akan datang lebih awal beberapa pekan, padahal Buleleng biasanya baru kebagian hujan pada awal Desember atau pertengahan Desember.
Baca Juga: Masa Jabatan Habis Sedikit Lagi, Kinerja Anies Disoroti
Hal itu yang membhat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengingatkan agar semua warga harap waspada.
"Karena lebih awal, makanya perlu upaya mitigasi. Kami fokus pada upaya pencegahan. Sehingga kalau terjadi, dampak akibat bencana tidak terlalu besar," kata Ariadi Pribadi dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Di sisi lain, pemerintah juga telah menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Beberapa diantaranya Dinas PUTR telah melakukan normalisasi saluran drainase.
Kemudian, DLH Buleleng melakukan pembersihan di sungai-sungai.
Selain itu, warga setempat juga diharapkan ikut berpartisipasi melakukan gotong royong bersama pemerintah.
"Mudah-mudahan dengan upaya pencegahan di awal, tidak ada bencana yang berdampak masif," tuturnya.
Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya! Oposisi Semakin Tak Berdaya!
Adapun, puncak musim hujan diprediksi akan ada pada akhir Januari sampai pertengahan Februari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: