Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Operasi Penggantian Lutut Sebelum Usia 40 Tahun Perlu Dihindari, Ini Alasannya

        Operasi Penggantian Lutut Sebelum Usia 40 Tahun Perlu Dihindari, Ini Alasannya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi -

        Operasi penggantian lutut pada pasien berusia di bawah 40 tahun dinilai dapat memberikan lebih banyak dampak buruk dibandingkan manfaat. Dokter menyarankan beberapa alternatif terapi lain yang juga dapat membantu.

        Osteoarthritis pada orang berusia muda dapat disebabkan oleh operasi pengangkatan cedera meniskus, tulang rawan berbentuk C di lutut, atau cedera pada tulang rawan artikular (kondro) dan tulang di bawahnya, atau insufisiensi ligamen. Kondisi ini dapat mengganggu keselarasan lutut karena tulang rawan mendapatkan tekanan abnormal dari kompartemen yang terdampak, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kesulitan berjalan.

        Baca Juga: Wah! Apa Benar Penderita Diabetes Mendapat Manfaat dari Mengonsumsi Beras Hitam? Ternyata…

        Operasi penggantian lutut merupakan salah satu metode pengobatan yang dapat dipertimbangkan untuk pasien osteoarthritis. Akan tetapi, opsi ini biasanya lebih direkomendasikan untuk pasien berusia lebih tua.

        "Umumnya, prosedur ini ditawarkan setelah (pasien) berusia 60 tahun," jelas ahli ortopedi senior dari Indian Spinal Injuries Centre Dr Vivek Mahajan, seperti dilansir Times Now News.

        Sementara itu, untuk pasien berusia di bawah 40 tahun, ada beberapa alternatif lain yang dapat dipertimbangkan. Salah satu di antaranya adalah operasi regenerasi tulang rawan.

        Operasi ini dilakukan dengan menggunakan tulang rawan yang "ditumbuhkan" di laboratorium. Bila diobati tepat waktu, tulang rawan ini bisa bertumbuh seperti tulang rawan alami pada area yang terdampak.

        "Dan (pasien) bisa menghindari operasi penggantian lutut," ujar dokter bedah penggantian sendi senior dan direktur NHS Hospital Dr Shubhang Aggarwal.

        Dr Aggarwal menilai, pasien arthritis muda dengan perubahan degeneratif pada satu kompartemen sendi lutut terlalu mendapatkan penekanan untuk operasi penggantian lutut. Dr Aggarwal mengatakan, saat ini memang sudah ada operasi robotik yang dapat memberikan penyelarasan sempurna dan memastikan implan dapat bertahan hingga 30 tahun.

        Baca Juga: Apakah Ketumbar Punya Manfaat Kesehatan untuk Penderita Diabetes?

        "Tapi, disarankan metode terapi alternatif bagi pasien yang sangat muda khususnya dengan osteoarthritis, meski operasi perlu dipertimbangkan," ujar Dr Aggarwal.

        Akan tetapi, ada kondisi di mana operasi penggantian lutut perlu dilakukan sedini mungkin. Misalnya dalam kasus peradangan arthritis seperti rheumatoid arthritis. Penyakit ini bisa merusak sendi pada usia yang sangat muda dan menyebabkan disabilitas serius.

        "Kondisi ini mungkin membutuhkan penggantian lutut di usia yang muda," ungkap Dr Mahajan.

        Secara umum, Dr Mahajan mengatakan, peradangan arthritis atau arthritis degeneratif di usia muda dapat diobati dengan terapi non operatif. Beberapa alternatif tersebut adalah fisioterapi, penurunan berat badan, obat-obatan, hingga obat untuk meningkatkan tulang rawan.

        "Operasi ditawarkan bila terapi non operatif tidak berhasil," ujar Dr Mahajan.

        Dr Mahajan mengatakan, kaki pasien dapat diselaraskan kembali dengan osteotomi pada tulang kaki pasien berusia muda. Saat ini, operasi yang lebih modern dan kurang invasif atau operasi penggantian lutut sebagian juga sudah tersedia untuk membantu mengatasi kerusakan sendi lutut sebagian.

        Baca Juga: Diabetes Sebabkan Pikun, Duh… Kata Siapa? Baca Ini!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: