Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Masih Menderita Rugi, Saham Perusahaan Milik Erick Thohir Terus Ngegas!

        Meski Masih Menderita Rugi, Saham Perusahaan Milik Erick Thohir Terus Ngegas! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan milik Menteri BUMN, Erick Thohir yang fokus menggarap radio dan podcast yakni, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) hingga kuartal III tahun 2021 masih menderita rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp10,54 miliar. Angka tersebut memang turunRp15,46 miliar dari kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        Meski rugi menurun, namun ternyata pendapatan MARI juga mengalami penurunan sebesar Rp48,42 miliar hingga akhir September 2021, dari Rp51,19 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

        Baca Juga: Donald Trump Telan Kerugian Bertubu-tubi, Bisnis Hotelnya Rugi hingga Rp992 Miliar!

        Dimana, rugi sebelum pajak penghasilan MARI pun turun menjadi Rp13,04 miliar dari rugi sebelum pajak Rp17,54 miliar. Sehingga, rugi per saham juga menurun jadi Rp2,01 per saham dari Rp2,95 per saham.

        Baca Juga: Mark Zuckerberg Gigit Jari, Kekayaannya Anjlok, Facebook Ikut Rugi Rp1,4 Triliun!

        Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas mencapai Rp330,66 miliar hingga periode 30 September 2021, naik dari jumlah liabilitas Rp317,12 miliar hingga periode 31 Desember 2020.

        Adapun, total aset perseroan mencapai Rp330,66 miliar, naik dari jumlah aset Rp317,12 miliar hingga periode 31 Desember 2020.

        Sebagai informasi, meski masih mendderita rugi tapi harga saham MARI pada perdagangan 25 Oktober 2021 mampu naik 4 poin atau 0,84% ke Rp482 per saham dari Rp478 per saham. Bahkan, pada hari ini saham MARI sempat merangsek ke harga tertingginya Rp496 per saham. Hebatnya lagi, harga saham MARI bila di lihat dalam kurun waktu satu tahun terakhir sudah melejit 432 poin atau 864% dari Rp50 per saham hingga kini sudah bertengger di Rp482 per saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: