Didengar ya Pak Prabowo! Kelompok Ini Ogah Dukung Bapak: Umat Islam Tak Boleh Masuk Lobang 2 Kali
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama,Yusuf Martak mengaku kelompoknya sudah kapok mendukung ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Untuk itu, dia memastikan pihaknya tidak akan memberikan dukungan lagi kepada Menhan RI itu jika memutuskan maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Gaungnya Nyaris Tak Terdengar, Ujung-ujungnya Prabowo Kena Dikatain Orang 212: Macan Ompong..
GNPF Ulama, dan sejumlah kelompok Muslim lainnya seperti persaudaraan Alumni 212 dan beberapa kelompok lain yang berafiliasi dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menjadi pendukung utama pasangan Prabowo - Sandi pada Pilpres 2019 lalu.
Pasca kekalahan pada Pilpres 2019, sokongan kelompok ini kepada Prabowo mulai memudar, mereka memilih berpaling menyusul keputusan Prabowo – Sandi yang memilih masuk kabinet Joko Widodo- Ma'ruf Amin yang merupakan lawan mereka pada Pemilu 2019.
“Yang jelas, kita sebagai umat Islam tidak boleh masuk lobang dua kali, kecuali keledai,” kata Yusuf Martak di kanal YouTube Refly Harun, dikutip Populis.id Minggu, (31/10/2021).
Baca Juga: Hati-hati Lho Mas Anies! Popularitas Anda Terancam Jeblok Setelah Lengser dari DKI
Kendati memastikan tidak akan mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang, namun arah dukungan politik kelompok ini hingga sekarang masih abu-abu. Belum ada kandidat calon presiden yang dilirik kelompok tersebut.
“Kita gak mau meniru cara keledai untuk masuk lubang yang sama dua kali,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan bermunculan sejumlah nama yang digadang-gadang sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang, seperti nama ketua DPR RI Puan Maharani hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Namun dari sejumlah nama yang telah muncul di permukaan, adatiga sosok yang lebih menonjol, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Ketiganya selalu masuk di tiga besar calon presiden paling potensial. Bahkan ketiga nama ini, telah dideklarasikan oleh masing - masing relawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil