Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Bilang Anies Cuma Sibuk Bernarasi dalam Tangani Banjir, Relawan: Dia Tak Paham Maksudnya...

        PDIP Bilang Anies Cuma Sibuk Bernarasi dalam Tangani Banjir, Relawan: Dia Tak Paham Maksudnya... Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Relawan Bala Anies, Sismono La Ode, menilai Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tak memahami maksud target banjir surut dalam 6 jam yang dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sehingga kritiknya tak memiliki landasan yang kuat.

        "Kritik itu harus berbasis data dan dipahami secara utuh, secara tuntas. Kalau yang disampaikan Pak Dewan [Gembong] kemarin, saya rasa beliau kurang memiliki data terkait apa yang dimaksud surut 6 jam sebagaimana yang dimaksud Anies Baswedan," kata La Ode kepada Warta Ekonomi, Kamis (4/11/2021).

        Baca Juga: Refly Harun Beber Skenario JK untuk Anies Baswedan, Sangat Piawai

        Sebelumnya, Gembong mencibir Anies yang menyatakan banjir Jakarta dapat surut dalam waktu 6 jam, padahal realitasnya banjir menggenangi sejumlah daerah selama lebih 6 jam. Oleh karenanya, ia memandang Anies hanya sibuk bernarasi ketimbang aksi.

        Terkait hal ini, La Ode menekankan dalam pernyataan Anies telah disebutkan bahwa target tersebut dapat dicapai dengan sejumlah syarat tertenu. "Misalnya, curah hujan ada di kisaran 100 milimeter per hari. Kalau seperti ini, banjir dapat surut dalam 6 jam. Namun, kalau misalnya curah hujan melebihi perhitungan itu, maka Jakarta akan mengalami banjir," paparnya.

        La Ode mengatakan dirinya menyadari tak semua pihak akan puas dengan program yang dicanangkan Anies. Namun, dia menilai target Anies tentang banjir surut 6 jam merupakan sebuah solusi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

        Terlebih, dia percaya masalah banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan juga tanggung jawab pemerintah pusat, masyarakat, serta para pemangku kepentingan lainnya.

        "Semua elemen itu bertanggung jawab. Nah kalau dari Pemerintah DKI, menurut saya sudah melakukan terobosan, kendati pun hasilnya belum sesuai yang anggota dewan inginkan," tandasnya.

        Dalam kesempatan terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan target banjir surut dalam 6 jam ia gunakan sebagai indikator pengukuran evaluasi program penanganan banjir yang dilakukannya.

        "Pengendalian kita menggunakan target, tentu kita akan evaluasi terus apa yang membuat sebuah target tercapai dan apa yang membuat sebuah target tidak tercapai dalam rangka perbaikan terus menerus," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/11/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: