Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahkan Negara Penghasil Minyak Nabati Lain Saja Minta Sawit ke Provinsi Sentra Ini

        Bahkan Negara Penghasil Minyak Nabati Lain Saja Minta Sawit ke Provinsi Sentra Ini Kredit Foto: Antara/Rahmad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat, berbagai produk turunan minyak sawit asal Sumut telah di ekspor ke 20 negara di dunia. Data BPS mencatat, pada Oktober 2021, ekspor fraksi cair minyak sawit olahan yang dilakukan ke 20 negara dengan volume 144.203,036 ton dan nilai US$153.631,96.

        Dengan rincian, Amerika Serikat (6.000,19 ton dengan nilai US$6.795,22); Rusia (10.799,8 ton dengan nilai US$12.555,84); Bangladesh (12.000 ton dengan nilai US$13.560); Estonia (1.039,97 ton dengan nilai US$1.217,8); Filipina (4.219,7 ton dengan nilai US$4.334,24); India (20.497,83 ton dengan nilai US$22.030,68); Jepang (999,83 ton dengan nilai US$1.063,43); Mozambik (1.999,85 ton dengan nilai US$2.282,33); Myanmar (9.649,69 ton dengan nilai US$10.778,53), dan Swedia (4.000,44 ton dengan nilai US$4.339,05).

        Baca Juga: Dubes Arif Havas Oegroseno: Sebetulnya Ada yang Aneh di Eropa

        Menariknya, empat dari 20 negara tersebut yakni Amerika Serikat, Argentina, Rusia, dan Ukraina merupakan produsen minyak kedelai dan bunga matahari terbesar di dunia.

        Sementara itu, produk berupa palm kernel oil atau minyak inti sawit dan refined bleached deodorized (RBD) dari Sumut diekspor ke 15 negara. Diantaranya Argentina, Amerika Serikat, dan Ukraina, yang merupakan penghasil minyak kedelai dan minyak bunga matahari terbesar di dunia.

        “Total ekspor ke 15 negara ini mencapai 9.469,038 ton dengan nilai penjualan US$13,002.02,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butarbutar. 

        Tidak hanya itu, Sumut juga mengekspor fraksi padat dari minyak inti sawit olahan yang tidak dimodifikasi secara kimia sebanyak 6.126,53 ton dengan nilai US$9.532,64. Ada enam negara tujuan ekspor, yakni Belanda (499,086 ton, US$1.030,72); Belgia (104,083 ton, US$176.015); Malaysia (80 ton, US$100,02); Rusia (4.899,88 ton, US$7.549,98); Spanyol (41.096 ton, US$71.058); dan China (500 ton, US$604). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: