Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Catat! Ahli Nutrisi Blak-blakan Tidak Akan Membeli dan Mengonsumsi Makanan Ini

        Catat! Ahli Nutrisi Blak-blakan Tidak Akan Membeli dan Mengonsumsi Makanan Ini Kredit Foto: Unsplash/Markus Winkler
        Warta Ekonomi -

        Kita semua pasti setuju bahwa nutrisi adalah komponen kunci untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Nutrisi yang terkandung dalam makanan sehat, berkontribusi pada kesehatan usus, jantung, dan meminimalkan risiko penyakit kronis.

        Ahli nutrisi Dr Roger E Adams mengingatkan untuk menghindari makanan inflamasi, termasuk yang dibuat dengan tambahan gula dan lemak trans atau minyak nabati olahan, makanan cepat saji, gorengan, makanan kemasan yang diproses tinggi, daging olahan, alkohol.

        Baca Juga: Ini Porsi Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Tetap Kenyang!

        Jenis makanan itu mampu berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas, usus bocor, refluks asam, diabetes, dan bahkan kecemasan dan depresi karena sebagian besar mengandung kalori kosong. Dilansir dari Glam, Kamis (4/11), Dr Adams mengungkap beberapa makanan yang tidak akan pernah dia beli atau dimakan karena nutrisinya minim.

        1. Nutella

        Satu makanan yang tidak akan pernah dibeli oleh Dr Adams adalah nutella, yang sebenarnya adalah favorit dia. Alasannya karena nutella tinggi gula. Dua sendok makan nutella mengandung 21 gram gula, lebih tinggi dari kue froating coklat.

        "Nutella juga sangat tinggi kalori. Dua sendok nutella menyumbanh 200 kalori selain gula, terutama berasal dari lemak yang sangat tidak sehat yang disebut minyak kelapa sawit, yang bisa sangat buruk bagi jantung," kata Adams.

        Baca Juga: Ya Ampun… Cek Sekarang! Beberapa Kondisi di Bagian Mata Bisa Merujuk Masalah Jantung Bahkan Diabetes

        Sebagai pengganti, dia merekomendasikan mentega almond, karena meski kalorinya hampir sama  tetapi gulanya kurang dari 1 gram. "Lemaknya sebagian besar tak jenuh tunggal, memiliki lebih banyak protein dan sebagian besar terbuat dari kacang-kacangan, bukan bahan tambahan,” tambah dua.

        2. Foie gras

        Ini adalah hati angsa yang kerap menjadi makanan penutup dari kuliner Prancis. Meski lezat, Dr Adams enggan mengonsumsi foie gras karena tinggi lemak jenuh. 

        “Walau makan dalam jumlah kecil tidak akan berdampak, tapi makan porsi besar bisa berbahaya bagi diet Anda," kata dia.

        Adams mengakui, sebenarnya di luar sana ada banyak makanan yang lebih tidak sehat dari foie gras. Namun, foie grass hanyalah salah satu yang menurutnya tidak memiliki cukup banyak hal positif. Kandungan protein, vitamin dan mineralnya tidak cukup untuk mengimbangi lemak jenuh yang tinggi.

        Baca Juga: Penderita Diabetes Masih Mau Makan Nasi Putih? Tenang! Anda Bisa Makan dengan Porsi…

        3. Daging olahan

        Ham, nugget, kornet, sosis, termasuk jenis daging olahan populer di Indonesia. Sejumlah penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer, telah menemukan bahwa daging olahan dapat memiliki efek karsinogenik, yang berarti dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan masalah lainnya. 

        “Daging olahan juga cenderung sangat tinggi natrium dan aditif lainnya, yang dapat merusak kesehatan jantung,” kata Ahli Nutrisi, Dr Josh Axe.

        4. Fun cereals 

        Ini adalah daftar makanan yang tidak pernah dimakan oleh dokter. Fruit Loops, Fruity Pebbles, Cocoa Puffs, dan lainnya mungkin ada dalam daftar makanan favorit Anda ketika masih kecil, tetapi fun cereals tidak boleh menjadi andalan diet orang dewasa Anda. 

        Asisten Profesor Ilmu Saraf di Mount Sinai School of Medicine, Nicole M Avena mengatakan, makanan seperti ini tidak hanya tinggi gula tambahan, tetapi juga mengandung abanyak rasa dan warna buatan.

        “Meskipun FDA menganggap ini sebagai GRAS (umumnya diakui sebagai aman), ini sama sekali bukan bahan alami, dan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa warna buatan mungkin berperan dalam perkembangan ADHD pada anak-anak," kata Avena.

        5. Agave

        Ahli saraf dari American College of Nutrition, David Perlmutter, mengaku tidak akan pernah makan agave, makanan yang katanya mengandung salah satu volume fruktosa tertinggi di planet ini. Menurut dia, agave sangat mengancam metabolisme, karena fruktosa dimetabolisme menjadi asam urat.

        “Sejauh pemanis untuk menggantikan agave, saya akan memilih buah allulose atau biksu," jelas dia.

        Adapun makanan yang selalu dimakan dokter, antara lain bluberry, alpukat, ubi jalar, bawang merah, ikan salmon, hingga kubis brussel. Meskipun disamping makanan itu, ada banyak makanan sehat lain yang termasuk daftar makanan para dokter.

        Baca Juga: Waduh! Penderita Diabetes Makan Cilok, Memangnya Boleh? Ternyata Cilok…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: