Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Genjot Penjualan, OGCFF & SharedListing Rilis Platform Digital Properti

        Genjot Penjualan, OGCFF & SharedListing Rilis Platform Digital Properti Kredit Foto: Crown Group
        Warta Ekonomi, Bandung -

        One Global Capital Future Fund (OGCFF) menjalin kolaborasi dengan SharedListing untuk meluncurkan platform digital SharedListing untuk kolaborasi dan rujukan agen properti di Indonesia. 

        Aplikasi SharedListing untuk residensial dan komersial tersedia untuk diunduh secara gratis dari Google Play Store, Apple App Store, dan Galeri Huawei.

        Juru Bicara OGCFF, Tyas Sudaryomo, mengatakan, kolaborasi dan rujukan di antara agen properti adalah gambaran besar dari cara properti dibeli dan dijual di Indonesia. SharedListing membawa kolaborasi dan rujukan agen ke tingkat berikutnya, di mana agen properti di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke dapat terhubung, membagikan daftar listing mereka, dan mengundang agen lain untuk merujuk pembeli dengan memberikan biaya rujukan.

        Baca Juga: Sektor Properti Mulai Bangkit, Risland Siap Bangun Tower Kedua Sky House Alam Sutera

        “Covid-19 telah menciptakan tantangan tambahan bagi para agen properti – sulit untuk bertemu dengan vendor dan calon pembeli, sulit bagi agen dan calon pembeli untuk melakukan kegiatan Open House. Untuk membantu mengatasi tantangan tersebut, SharedListing dapat berkontribusi pada proses pemulihan sektor properti di Indonesia pasca pandemi Covid-19," ujar Tyas dalam keterangan resminya, Selasa (9/11/2021).

        Adapun pemilik One Global Capital Future Fund miliknya, Iwan Sunito mengatakan platform SharedListing akan membawa inovasi nyata ke sektor properti Indonesia, seiring dengan meluasnya jaringan SharedListing ke pasar properti global utama lainnya.

        "Saya pikir juga akan membantu membuka pasar properti Indonesia bagi investor asing–Jalur Sutra Digital untuk properti Indonesia. Ini adalah hal-hal yang membuat saya bersemangat,” ungkap Iwan yang juga pendiri Crown Group dan anggota dari Dewan Diaspora Indonesia Global.

        Mengikuti perkembangan platform SharedListing di Australia selama awal pandemi, langkah penting berikutnya adalah mengidentifikasi pasar yang tepat untuknya.

        "Apa yang kami cari adalah pasar yang besar, pasar dengan volume penjualan properti yang signifikan dan tingkat adopsi teknologi baru yang tinggi, dan yang terpenting, terdapat praktik rujukan yang sudah ada,” kata Co-Founder SharedListing Howard Barkhan.

        “Setelah kami terhubung dengan Iwan Sunito dan dia menyarankan Indonesia, dan semua akhirnya saling terhubung,” ujar Howard.

        “Ketika kami memulai uji tuntas pasar kami, menjadi jelas bahwa Indonesia sangat bergantung pada rujukan. Perkiraan kami adalah bahwa setidaknya 60% dari penjualan properti melibatkan tingkat biaya rujukan yang dibayarkan di antara agen. Kami pikir dengan diluncurkannya SharedListing ke pasar, persentase itu akan meningkat,” jelas Howard.

        “Yang juga kami pelajari dari penelitian kami adalah agen-agen Indonesia berusaha mencari solusi teknologi untuk berkolaborasi. Saat ini yang terjadi adalah kombinasi antara surel, SMS, Obrolan WhatsApp, dan kemungkinan CRM agensi yang semuanya memiliki keterbatasan,” sambung Howard.

        Dia menambahka sharedListing telah dibuat secara khusus untuk tujuan kolaborasi dan rujukan agen – keberadaannya adalah sebagai aplikasi (untuk agen di lapangan) dan melalui portal berbasis web (ditargetkan untuk digunakan oleh administrator yang bekerja dari kantor pusat). Dari perspektif agen, daftar dapat dibuat dan dibagikan di platform dalam beberapa menit dari ponsel mereka termasuk dengan gambar yang diambil di kamera ponsel.

        "Ini berarti Anda bisa mendapatkan daftar properti ke ribuan agen, mewakili lebih banyak lagi ribuan pembeli, dalam beberapa menit setelah mendapatkan daftar listing–dan ini semua gratis. Agen bahkan dapat membuat perjanjian rujukan melalui ponseld mereka.”jelas Howard

        Indonesia menandai dimulainya fase utama pertumbuhan SharedListing. Sebagai langkah selanjutnya, ia menilai, masuk akal untuk mengembangkan jaringan SharedListing ke pasar tetangga Malaysia dan Singapura.

        "Ini juga merupakan pasar besar dengan praktik rujukan yang kuat dan ada banyak investasi silang di antara ketiga pasar tersebut,” kata Howard.

        Sebelum diluncurkan ke publik pada November 2021, SharedListing telah melakukan proses keterlibatan dengan banyak agen properti utama Indonesia termasuk RE/MAX Indonesia, Harcourts Indonesia, waralaba utama Ray White seperti Ray White Pakuwon Indah dan Ray White HR Muhammad dan ERA Crown. “Kami sangat senang dengan umpan balik dan dukungan yang kami dapatkan,” kata Tyas. 

        “Mengingat fleksibilitas yang ditawarkan oleh platform – misalnya, properti dapat dibagikan hanya dengan agen antar sesama agensi, waralaba, atau kantor tertentu – sejumlah grup besar melihat SharedListing berfungsi sebagai alat kolaborasi internal yang penting,” tutup Howard. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: