Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran Ngaku Deg-degan saat Pesawat Bomber Amerika dan Jet Tempur Iran Melintas

        Iran Ngaku Deg-degan saat Pesawat Bomber Amerika dan Jet Tempur Iran Melintas Kredit Foto: US Air Force/Sgt. Clayton Cupit
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Sebanyak 2 pesawat pengebom Amerika Serikat berjenis B-1 bersama jet tempur Israel belum lama ini dilaporkan mengancam Iran dengan terbang di sekitar teluk Persia.

        IDF dalam pernyataannya pada Kamis (11/11/2021) mengatakan keberadaan jet tempur F-14 mereka untuk mengawal pesawat pengebom berat itu.

        Baca Juga: Jenderal Garda Revolusi Iran: Jika Israel Memulai Perang, Itu akan Berakhir dengan Kehancurannya

        “Penerbangan bersama menunjukkan kerja sama kami yang berkelanjutan, yang sangat penting bagi keamanan Israel dan Timur Tengah,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

        Militer Israel membagikan foto-foto penerbangan pesawat  pengebom Amerika yang mampu membawa bom penghancur bunker berat.

        Pesawat tersebut dikatakan diperlukan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran yang sebagian besar berada di bawah tanah. 

        Akhir bulan lalu, F-15 Israel juga mengawal sebuah pembom B-1B saat menuju ke Teluk.

        Misi pengawalan datang ketika pejabat Israel dan Amerika mengancam untuk bertindak melawan program nuklir Tehera, jelang dimulainya kembali pembicaraan  kesepakatan nuklir 2015.

        Juga pada hari Kamis, angkatan laut Israel, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan Bahrain mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan latihan bersama di Laut Merah.

        Latihan ini juga disebut menjadi ancaman nyata lainnya terhadap musuh bersama mereka, Iran.

        Seorang pejabat senior angkatan laut Israel mengatakan pada hari Kamis  bahwa latihan itu adalah tanggapan langsung terhadap kehadiran dan agresi angkatan laut Iran di perairan Timur Tengah.

        Sejak Februari, Iran dan Israel telah dituduh terlibat dalam apa yang oleh para analis disebut sebagai “perang bayangan” angkatan laut.

        Kapal-kapal yang terkait dengan masing-masing negara diserang di perairan sekitar Teluk dalam pertukaran timbal balik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: