Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antony Blinken Amini Permintaan Jepang Kirim Perdana Menterinya ke Amerika

        Antony Blinken Amini Permintaan Jepang Kirim Perdana Menterinya ke Amerika Kredit Foto: Getty Images/Tomohiro Ohsumi
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Menteri Luar Negeri baru Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Sabtu (13/11/2021) sepakat untuk merealisasikan kunjungan awal Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke AS untuk pertemuan puncak pertamanya.

        Dalam pembicaraan pertama Hayashi dengan mitra asing sejak menduduki jabatan itu pada Rabu (10/11/2021), kedua diplomat top itu juga sepakat untuk meningkatkan aliansi bilateral dan melakukan upaya menuju kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di tengah ketegasan China, kata Kementerian Luar Negeri Jepang.

        Baca Juga: Semakin Jelas Bahwa China Adalah Musuh Bersama, Terkuak Agenda PM Jepang dan Komandan Amerika

        Keduanya menegaskan pentingnya stabilitas di Selat Taiwan selama pembicaraan telepon, sambil berusaha untuk mengadakan apa yang disebut pertemuan dua tambah dua yang melibatkan menteri pertahanan dan luar negeri kedua sekutu sedini mungkin.

        "Saya pikir itu adalah langkah pertama yang sangat penting dalam membangun hubungan kepercayaan dengan Sekretaris Blinken," kata Hayashi kepada wartawan setelah percakapan sekitar 30 menit, dikutip laman Kyodo News, Senin (15/11/2021).

        Pemerintah Jepang mengatakan Kishida, yang menjadi perdana menteri pada Oktober, mungkin dapat mengunjungi AS sebelum akhir tahun untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Joe Biden.

        Tokyo mengincar tanggal November untuk perjalanan itu, sumber-sumber pemerintah Jepang mengatakan sebelumnya.

        Pekan lalu, Kishida melakukan percakapan singkat dengan Biden di sela-sela iklim PBB di Glasgow, Skotlandia, di mana keduanya sepakat untuk meningkatkan aliansi bilateral.

        Pada awal pembicaraan telepon, Hayashi mengatakan dia "ingin membangun hubungan yang baik dengan Menteri Luar Negeri Blinken dan lebih memperkuat aliansi AS-Jepang," menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.

        Departemen Luar Negeri AS mengatakan Blinken mengucapkan selamat kepada Hayashi atas jabatan barunya, dan "menekankan komitmen Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Jepang dan sekutu serta mitra lainnya untuk memajukan visi bersama kami tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."

        Keduanya berbagi keprihatinan mengenai upaya sepihak China untuk mengubah status quo di wilayah tersebut dengan penggunaan kekuatan, menurut kementerian Jepang.

        Hayashi mengatakan Blinken menyatakan komitmen "untuk pertahanan Jepang, termasuk penerapan Pasal 5 perjanjian keamanan Jepang-AS ke Kepulauan Senkaku" di Laut Cina Timur.

        Pasal 5 menyatakan Washington akan mempertahankan wilayah di bawah pemerintahan Tokyo dari serangan bersenjata. China mengklaim pulau-pulau tak berpenghuni yang dikelola Jepang dan menyebutnya Diaoyu, salah satu dari beberapa bidang yang menjadi perhatian Amerika Serikat dan sekutunya atas meningkatnya ketegasan Beijing di perairan regional.

        Hayashi, seorang anggota DPR berusia 60 tahun yang sering dianggap memiliki sikap "pro-China", menjadi menteri luar negeri ketika Kishida meluncurkan kembali Kabinetnya minggu ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: