Prabowo Ngomelin Fadli Zon, Ucapan Partai Pemerintah Nyelekit: Silakan Ditegur atau Dipecat, Silakan
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menilai jika aksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memberikan teguran kepada anak buahnya Fadli Zon atas sindirannya kepada Presiden Joko Widodo yang bertanya kapan ke Sintang untuk meninjau banjir merupakan urusan internal Gerindra.
"Itu urusan Partai Gerindra, silakan mau ditegur, diingatkan atau dipecat," ujarnya, Minggu (14/11/2021) kemarin.
Ia mengatakan bahwa sindiran Fadli Zon tersebut untuk memunculkan kegaduhan lantaran sindirannya sangat sensasional.
Baca Juga: Sepandai-Pandainya Fadli Zon Mengkritik Presiden Jokowi, Akhirnya Jatuh Juga...
"Cuma munculin sensasi kegaduhan saja kok. Itu sindiran sensasional, Fadli menepuk air didulang terpecik muka sendiri," katanya.
Lanjutnya, ia juga mempertanyakan apakah Presiden Jokowi perlu menugaskan Prabowo ke Sintang?
"Pak Jokowi apa perlu menugaskan Menhan Pak Prabowo melakukan tinjauan ke Sintang? Entar ada yang bilang salah tupoksi entar nyinyir lagi," kata politisi Partai Pendukung Pemerintah.
Bahkan, ia juga mengatakan jika Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika, bukan berarti tidak mengurusi masalah di Sindtang.
"Sirkuit Mandalika bagian dari prestasi kerja. Jangan anggap Pak Jokowi motoran itu leha-leha, tidak ngurusin masalah di Sintang. Semuanya pasti diurus dalam level dan bidang tugas pemerintahan," cetusnya.
"Presiden pasti paham, sering kali berikan arahan kepada para menterinya agar selalu sigap dan kerja cepat," tukasnya.
Adapun soal teguran Prabowo kepada Fadli Zon disampaikan Jurubicara Partai Gerindra Habiburrokhman.
Menurut Habiburrokhman, teguran disampaikan Prabowo melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Baca Juga: Fadli Zon Kena Semprot Prabowo, Denny Siregar Ngegas: Langsung Pecat, Bikin Malu Aja...
"Teguran dari Pak Prabowo melalui Pak Sekjen. (Teguran) lisan saja," kata Habiburokhman kepada wartawan Minggu (14/11/2021).
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti