Pendiri Evergrande Jual Aset Pribadi Rp15,6 Triliun untuk Bayar Utang Perusahaan
Pendiri dan ketua China Evergrande, Hui Ka Yan, telah menggunakan sekitar 7 miliar yuan China, atau USD1,1 miliar (Rp15,6 triliun) dari uangnya sendiri yang diperoleh dari penjualan dan menjaminkan aset untuk menjaga perusahaan tetap berjalan, menurut China Business News.
Saat ini, hanya Hui yang mengumpulkan uang secara pribadi untuk Evergrande. Dengan kewajiban USD300 miliar (Rp4.267 triliun), raksasa real-estate ini adalah pengembang yang paling berutang di dunia. Meski demikian, Hui telah berhasil melunasi beberapa kupon yang jatuh tempo tepat pada waktunya, menghindari default yang dapat mengirim sektor lainnya, bahkan mungkin seluruh dunia, ke dalam krisis.
Melansir Business Insider di Jakarta, Jumat (19/11/21) sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Bloomberg dalam sebuah laporan bulan lalu bahwa pihak berwenang China telah menginstruksikan Hui untuk menggunakan uangnya sendiri untuk membayar utang.
Baca Juga: Bos Besar Evergrande Group Rela Jual Aset Pribadi untuk Bayar Utang, Sayang Masih Kurang!
Menurut CBN, Hui telah mengumpulkan USD1,1 miliar sejak 1 Juli dari menjual aset pribadi atau menjaminkannya. Uang telah disuntikkan ke Evergrande untuk operasi dasar. Perusahaan tidak melakukan penggalangan dana perusahaan sekarang tetapi masih harus membayar bunga obligasi, gaji staf, dan melanjutkan proyek pembangunan.
Menurut Reuters, Hui telah menjanjikan dua properti mewah di Hong Kong dan menjual seni serta kaligrafi dari koleksinya untuk mengumpulkan dana.
Sementara itu, Evergrande dikatakan telah menjual dua jet pribadi perusahaan dengan harga lebih dari USD50 juta (Rp711 miliar) bulan lalu. Itu telah menahan penjualan aset perusahaannya dan menimbulkan kerugian besar untuk membebaskan likuiditas.
Sebelumnya, Evergrande mengatakan telah menjual seluruh sahamnya di perusahaan film dan televisi streaming HengTen Network seharga 2,13 miliar dolar Hong Kong, atau 273,5 juta dolar dengan kerugian 8,5 miliar dolar Hong Kong. Dan minggu lalu, Evergrande menjual pembuat motor listrik Belanda e-Traction seharga 2 juta euro, atau USD2,27 juta (Rp32 miliar), diskon 97% dari harga pembeliannya.
Kreditur juga mengincar aset Hui lainnya, termasuk kapal pesiar 60 meter yang disebut Event yang diperkirakan bernilai uSD60 juta (Rp853 miliar) dan jet pribadi Airbus. Karena Evergrande berutang USD300 miliar, USD1,1 miliar dari simpanan pribadi Hui tidak akan mengurangi tumpukan utangnya, tetapi upaya itu masih bisa diperhitungkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: