Nilai tuakr rupiah tertekan secara global dan bergerak di kisaran Rp14.200 per dolar AS pada Rabu, 24 November 2021. Pelemahan rupiah hari ini ditopang oleh sentimen global, di mana dolar AS menguat seiring dengan pencalonan kembali Jerome Powell sebagai Gubernur The Federal Reserve (The Fed). Presiden AS, Joe Biden, telah menominasikan Powell untuk kembali menjabat untuk periode empat tahun ke depan.
Melansir dari RTI, rupiah terkoreksi sedalam -0,40% ke level Rp14.251 per dolar AS. Rupiah sempat jatuh ke level terdalam di Rp14.260 per dolar AS. Sang Garuda pun tak berdaya di hadapan dolar Australia (-0,19%), euro (-0,26%), dan poundsterling (-0,38%). Baca Juga: Nasib Harga Emas Antam Hari Ini: Lagi-Lagi Terpangkas, Lagi-Lagi Terjun Bebas!
Di Asia, rupiah hanya unggul tipis atas baht (0,09%). Dengan kata lain, rupiah menjadi mata uang terlemah kedua Asia dan keok atas yen (-0,44%), dolar Hong Kong (-0,38%), yuan (-0,36%), dolar Singapura (-0,35%), won (-0,34%), dolar Taiwan (-0,33%), dan ringgit (-0,03%).
Bersama rupiah, mata uang Asia yang juga melemah di hadapan dolar AS ialah dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, dan yuan. Hanya yen dan dolar Hong Kong yang saat ini menghijau di hadapan dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: