Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Slamet Maarif 212 Buka-Bukaan Pihak yang Gagalkan Reuni di Sentul, Usai Ditolak di Monas

        Slamet Maarif 212 Buka-Bukaan Pihak yang Gagalkan Reuni di Sentul, Usai Ditolak di Monas Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Slamet Maarif, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, mengatakan bahwa panitia kesulitan mendapatkan izin penggunaan tempat untuk menggelar Reuni 212 pada tahun ini.

        Pernyataan tersebut ia lontarkan dalam agenda Silaturahmi dan Dialog 100 Ulama, Habaib dan Tokoh Nasional yang digelar secara virtual, Kamis 2 Desember 2021.

        “Sebulan lalu agenda Reuni 212 sudah rapi disusun panitia, tapi sama-sama kita maklum (sulit dapat izin Reuni 212) kelihatannya banyak pihak yang masih dengki dengan 212. Sehingga perjalanannya luar biasa. Satu kenikmatan buat panitia. Berbeda dengan tahun lalu,” tutur Slamet.

        Slamet menyebut awalnya panitia tetap merencanakan Reuni 212 digelar di Monas Jakarta. Pasalnya, tempat tersebut bersejarah bagi Aksi 212 pada 2016. Namun, pihak pengelola Monas tak mengizinkan.

        “Permohonan izin kemudian dibalas oleh pihak Monas bahwa sampai 2022 Monas belum dibuka kegiatan apapun,” tuturnya.

        Tak habis akal, Slamet mengatakan panitia mencari tempat alternatif lainnya untuk menggelar Reuni 212. Salah satu pilihan jatuh di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Rencananya, panitia akan membangun panggung di lokasi tersebut.

        Walaupun demikian, ia mengatakan pihak kepolisian tak memberikan izin menggelar reuni di patung kuda. Dengan alasan tak mendapatkan rekomendasi izin dari Satgas Covid-19 setempat.

        “Tapi dari pihak kepolisian dengan argumentasi tak bisa karena harus izin dari Satgas Covid. Ketika kita rapat bersama semua unsur ada. Ketika ditanya Satgas, tak pernah dia keluarkan rekomendasi untuk izin keramaian. Saling lempar. Alhasil tak diberikan izin,” ujarnya.

        Setelah tak diberikan izin di Patung Kuda, Slamet menjelaskan panitia langsung menggelar musyawarah untuk membahas alternatif pilihan tempat lain. Lalu pilihan jatuh di Masjid Az-zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

        Namun, kata Slamet, mendadak keluarga almarhum Arifin Ilham tak mengizinkan Az-Zikra sebagai tempat Reuni 212.

        Ia mengklaim bahwa pihak Az-Zikra banyak didatangi oleh pihak tertentu karena akan dijadikan sebagai tempat Reuni 212. Namun, ia tak menjelaskan siapa pihak tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: