Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon pada Kamis (2/12). Kunker tersebut dalam rangka Percepatan Tanam Padi MT1.
Sambil didampingi Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, Wamentan Harvick menyerahkan bibit kepada para kelompok tani.
Baca Juga: Ombudsman Sarankan Kementan Perbaiki Kriteria Petani Penerima Pupuk Subsidi
Selain itu, Wamentan juga turut menanam bibit padi dengan alat mesin pertanian (alsintan) berjenis Kubota Transplanter SPV-6CMD. Alsintan itu merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian yang berfungsi untuk menanam padi agar lebih praktis.
Baca Juga: Kementan Antisipasi Dampak La Nina ke Tanaman Perkebunan
"Diharapkan dengan adanya alsintan ini, produksi pangan di Cirebon jadi meningkat," ujarnya usai menanam benih padi varietas lokal dan varietas Inpari 32 di lahan seluas 1 Hektar itu.
Pada kesempatan itu, Wamentan meminta agar para kelompok tani dapat memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian maupun program kemitraan lainnya.
Pasalnya, pandemi COVID-19 membuat pemerintah harus melakukan refocusing alias memangkas anggaran di tahun 2022, termasuk di Kementerian Pertanian. Namun demikian, hal ini bukanlah penghalang bagi Wamentan untuk mendorong petani terus berproduksi.
"Besar sekali potongan di kita, refocusing. Tapi karena kami mengerti kondisi keuangan negara, kita punya semangat kita bisa cari jalan keluar," ujarnya.
Wamentan Harvick mengungkapkan, hingga awal Desember 2021, penyaluran KUR Pertanian telah mencapai hampir Rp75 triliun. Sementara di tahun sebelumnya, realisasi KUR pertanian melebihi target yakni Rp55,9 triliun atau 114 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: