Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis kritik keras Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Menurut Cholil, Jenderal Dudung lebih baik fokus mengurus pertahanan negara dan menumpas para pembangkang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), daripada sibuk membicarakan agama.
Cholil Nafis merespons pemberitaan soal Jenderal Dudung Abdurachman yang menyatakan agar tidak terlalu dalam mempelajari agama.
Menurut Cholil Nafis dirinya tidak paham apa yang dimaksud Jenderal Dudung mengatakan hal tersebut.
"Apa maksudnya jangan terlalu dalam mempelajari agama? Saya menawarkan standardisasi da’i MUI kalau mau berganti profesi sebagai penceramah agama, kata Cholil Nafis melalui akun Twitter-nya, Senin (6/12).
"Jaga ucapan. Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI," sambungnya.
Seperti diketahui, Jenderal Dudung mengeluarkan pernyataan soal jangan mempelajari agama terlalu dalam.
Pernyataan mantan Pangkostrad itu menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Pihak TNI AD harus turun mengklarfikasi maksud di balik pernyataan tersebut.
"Maksud KASAD Jenderal Dudung Abdurachman mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru," tulis akun TNI AD melalui akun Twitter resmi @tni_ad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: