Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Soal Wacana Presiden 3 Priode: Terkesan Kontraproduktif

        Pengamat Soal Wacana Presiden 3 Priode: Terkesan Kontraproduktif Kredit Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto/Handout
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu jabatan presiden 3 periode hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia.

        Hal itu pun mendapat respons dari sejumlah pihak, salah satunya pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah.

        "Isu jabatan presiden 3 periode saat ini lebih terkesan kontraproduktif," ujar Trubus kepada GenPI.co, Minggu (5/12).

        Tentu bukan tanpa alasan Trubus menyebut isu jabatan presiden tiga periode tidak menguntungkan.

        Sebab, kata Trubus, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah terang-terangan menolak wacana jabatan presiden sebanyak tiga kali.

        Baca Juga: Prabowo Banjir Dukungan Maju Capres 2024 karena Efek Jokowi? Pengamat: Para Pemilih Jokowi...

        "Presiden sudah nggak mau, jelas ingin mengadakan Pemilu serentak pada 2024," kata Trubus.

        Sebelumnya diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa Presiden Jokowi menolak masa jabatan Presiden diperpanjang menjadi tiga periode.

        Mahfud mengatakan, Jokowi meminta Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai konstitusi.

        Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara silaturahmi Menko Polhukam Dengan Senat dan Dewan Profesor Undip dan Forkopimda Jawa Tengah yang digelar secara virtual, Kamis, (21/10).

        "Dari sini sudah jelas jawabannya kalau Presiden pada 2024 minta Pemilu," ujar Mahfud. (*) 

        Baca Juga: Ya Ampun... Tingkat Kepercayaan KPK di Kepemimpinan Firli Bahuri Disebut Masih di Bawah...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: