Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkat Inovasi, Kinerja UUS Bank DKI Kian Kinclong di Triwulan III 2021

        Berkat Inovasi, Kinerja UUS Bank DKI Kian Kinclong di Triwulan III 2021 Kredit Foto: Bank DKI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI terus melakukan berbagai inovasi demi meningkatkan layanan kepada nasabahnya. Yang terbaru, UUS Bank DKI telah menyediakan layanan digital terkait pembayaran infaq secara nontunai di masjid-masjid di DKI Jakarta yang menerima pembayaran menggunakan QR Code JakOne Mobile atau QRIS. Masyarakat yang ingin beramal maupun berdonasi dapat melakukan metode Scan to Pay menggunakan aplikasi JakOne Mobile. 

        “Unit Usaha Syariah Bank DKI terus berinovasi menghadirkan kemudahan bertransaksi bagi nasabah melalui layanan perbankan digital JakOne Mobile dengan layanan scan to infaq untuk mempermudah masyarakat beramal, bayar zakat, infaq dan sedekah melalui QRIS di lebih dari 2.400 masjid di DKI Jakarta,” ujar Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

        Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur JakOne Mobile untuk pilihan pembayaran zakat dan infaq melalui berbagai lembaga seperti Bank DKI Peduli, Baznas (Bazis) DKI Jakarta, LazisMU, Masjid Al-Azhar, NU Care, Yayasan ACT, Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, ataupun lembaga donasi lainnya. Baca Juga: Tingkatkan Kolaborasi, Bank DKI Dukung Beragam Program Pemprov DKI Jakarta

        Berkat berbagai inovasi tersebut, perkembangan kinerja UUS Bank DKI tetap kinclong pada Triwulan III tahun 2021 dimana pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp6,44 triliun per September 2021, atau tumbuh sebesar 19,2% dari Rp5,40 triliun per September 2020. Pembiayaan tersebut didominasi oleh penyaluran pembiayaan pada sektor produktif sebesar Rp4,37 triliun, atau 67,9% dari total pembiayaan, dan sektor konsumtif sebesar Rp2,06 triliun.

        Lebih lanjut, Babay menyampaikan bahwa pertumbuhan DPK UUS Bank DKI tumbuh 27,3%, yakni sebesar Rp4,51 triliun per September 2021 dibandingkan periode September 2020 sebesar Rp3,54 triliun. Berbagai pencapaian kinerja keuangan tersebut pun telah mendorong peningkatan aset yang tumbuh sebesar 21,3% dari Rp5,80 triliun per September 2020 menjadi Rp7,04 triliun per September 2021. 

        Dalam mengembangkan bisnisnya, UUS Bank DKI terus berkolaborasi dengan BUMD DKI Jakarta, termasuk melalui optimalisasi layanan perbankan syariah kepada PD Dharma Jaya. Selain itu, UUS Bank DKI juga bersinergi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penandatanganan pembiayaan Akad Mudharabah Muqayyadah senilai Rp479 miliar dengan skema replacement financing yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pembiayaan perumahan.

        UUS Bank DKI juga menyediakan beragam solusi keuangan syariah seperti Tabungan Haji dan Umrah (Taharoh), pembiayaan KMG Syariah, dan menghadirkan Scan to Pay QRIS JakOne Pay yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah secara digital.

        “Dengan produk dan layanan yang kian inovatif dan customer-centric, UUS Bank DKI berharap dapat terus memberikan layanan optimal bagi nasabah dan masyarakat DKI Jakarta,” ucap Babay. Baca Juga: Bidik Usaha Ultra Mikro, Bank DKI Pimpin Sindikasi Kredit Rp4 Triliun

        Atas kinerjanya yang mumpuni tersebut, UUS Bank DKI berhasil menyabet penghargaan Bank Syariah Regional Inovasi Digital Terbaik dari Anugerah Syariah Republika 2021 yang diselenggarakan oleh Republika secara virtual.

        “Terima kasih kepada Republika dan Dewan Juri atas penghargaan yang diraih pada ajang Anugerah Syariah Republika pada kategori Bank Syariah Regional dengan Inovasi Digital terbaik kelompok Unit Usaha Syariah BPD. Penghargaan yang diterima Unit Usaha Syariah Bank DKI ini tentunya berkat kepercayaan yang diberikan oleh seluruh nasabah, pemegang saham, serta pemangku kepentingan atas produk dan layanan dari Unit Usaha Syariah Bank DKI,” tutup Babay.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: