Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pekerja Laboratorium Terinfeksi Covid-19 Setelah Digigit Tikus

        Pekerja Laboratorium Terinfeksi Covid-19 Setelah Digigit Tikus Kredit Foto: Straits Times/Lim Yaohui
        Warta Ekonomi, Taipei -

        Pejabat kesehatan di Taiwan sedang menyelidiki apakah gigitan tikus mungkin bertanggung jawab atas seorang pekerja laboratorium yang dinyatakan positif Covid-19. 

        Dilansir The Guardian, Senin (13/12/2021), pihak berwenang berusaha keras untuk mencari tahu bagaimana karyawan di Academia Sinica, lembaga penelitian top negara itu, tertular virus bulan lalu.

        Baca Juga: Menteri Kesehatan: Taiwan Telah Mencapai Status Nol Covid-19

        “Apakah itu dari tempat kerja atau komunitas, kami percaya kemungkinan infeksi dari tempat kerja lebih tinggi karena kami tidak memiliki infeksi yang dikonfirmasi di komunitas,” kata menteri kesehatan, Chen Shih-chung.

        Pejabat kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa pekerja laboratorium telah digigit dua kali oleh tikus yang telah terinfeksi virus. Mereka masih berusaha mencari tahu apakah itu penyebab infeksi atau apakah itu ditemukan di tempat lain di fasilitas keamanan tinggi.

        “Untuk di dalam tempat kerja, baik itu di kantor atau laboratorium, kami tentukan laboratorium memiliki risiko yang lebih tinggi. Tetapi apakah infeksi itu dari gigitan (tikus) atau lingkungan, kita perlu menyelidiki lebih lanjut,” ujar Chen.

        Berkat perbatasan yang sebagian besar tertutup dan karantina yang ketat, Taiwan tetap relatif bebas Covid-19, termasuk mengalahkan wabah lokal besar tahun ini yang dimulai dengan pilot.

        Pekerja laboratorium tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini dan menerima dua dosis vaksin Moderna. Lab Academia Sinica memiliki tingkat keamanan bio-safety tertinggi kedua.

        Kasus lokal terakhir yang dikonfirmasi di Taiwan adalah pada 5 November. Hampir 100 kontak dekat pekerja telah dilacak dan ditempatkan di karantina.

        Taiwan mendapat pujian global di awal pandemi karena kecepatannya membunyikan alarm atas penyakit tersebut dan berhasil membasminya secara lokal. Ini telah mencatat lebih dari 14.500 kasus domestik dan 848 kematian, sebagian besar selama wabah tahun ini yang dibatalkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: