Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omongan Pengamat Nyelekit Parah: Puan Gak Tahu dari Mana Asalnya dan Gak Ngerti Apa Tugasnya!

        Omongan Pengamat Nyelekit Parah: Puan Gak Tahu dari Mana Asalnya dan Gak Ngerti Apa Tugasnya! Kredit Foto: Twitter/Puan Maharani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi dan politik, Jamiluddin Ritonga, menyoroti pernyataan ketua DPR, Puan Maharani, yang mengklaim bahwa revisi UU sudah final dan tidak akan dibahas lagi. Menurut Jamiluddin, pernyataan Puan mencerminkan sosok yang tidak aspiratif.

        "Pernyataan Puan itu dengan sendirinya telah menutup peluang untuk merevisi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Minggu (19/12/2021).

        Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan bahwa berbagai elemen masyarakat sedang mewacanakan presidential threshold (PT) 20 persen yang diatur dalam UU tersebut. Baca Juga: Prajurit TNI Ngamuk-Ngamuk Mengancam Habib Bahar: Jangan Berani-Beraninya....

        Celakanya, lanjut Jamiluddin, Puan justru meminta masyarakat untuk menghormati kesepakatan DPR RI tersebut. 

        "Di sini jelas Puan seolah-olah tidak memahami dari mana asalnya serta apa tugas dan fungsi DPR RI," lanjutnya.

        Oleh karena itu, Puan seharusnya sudah mengerti bahwa tugas DPR RI menyerap aspirasi rakyat terkait PT 20 persen.

        Namun, Puan tidak melakukan hal tersebut dan justru menampik wacana di masyarakat, khususnya terkait PT.

        "Di sini Puan terkesan sudah mengabaikan tugas dan fungsi yang seharusnya dilakukan DPR RI," tegasnya.

        Jamiluddin menilai semua itu diabaikan begitu saja oleh Puan, yang sangat tidak aspiratif.

        "Puan Maharani terlihat sekali tidak aspiratif dan sangat tidak pantas datang dari seorang Ketua DPR RI," jelasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: