Pemprov DKI Jakarta Menopang Kegiatan Natal, Geisz Chalifah Singgung ‘Nyanyian’ Ketua Umum PSI
Permasalahan atau isu toleransi nampaknya masih hangat di tengah masyarakat Indonesia. Imbas dari narasi intoleransi yang diangkat terkadang menayasar pada beberapa orang.
Dalam hal ini, sangat besar kemungkinan isu intoleransi (Tidak toleran) melekat pada sejumlah tokoh yang memiliki nama dan posisi strategis seperti pemangku kebijakan.
Anies Baswedan nampaknya sudah kenyang terhadap narasi intoleransi yang tersematkan pada dirinya. Dirinya sering dianggap intoleran karena kedekatannya pada sejumlah pihak yang juga diduga memiliki pemahaman intoleran.
Mengenai hal ini, Geisz Chalifah, seorang aktivis, budayawan, dan juga salah satu komisaris di Ancol menanggapinya isu ini dengan menjabarkan beberapa hal lewat cuitan di akun twitternya.
Menurut Geisz, isu yang menyasar Anies terkait intoleransi bisa dipatahkan dengan langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait kebijakan dalam hal keagamaan.
Baca Juga: Jakarta Raih Penghargaan, Geisz Chalifah Puji Anies Baswedan Sampai Singgung Gubernur Jaman VOC
Khusus pada momen natal 2021 ini, Pemprov DKI Jakarta melakukan beberapa langkah strategis untuk menopang perayaan natal bagi warganya yang merayakan.
Belum lagi perihal pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap gereja yang juga baru-baru ini dilakukan.
“Jakarta menyambut Natal dengan semarak & meriah, Pemprov DKI mengadakan Christmas Carol di ruang-ruang publik. Memberi IMB pada gereja yang puluhan tahun tak mendapat ijin. Merevitalisasi gereja bersejarah Gereja Immanuel dsb,” cuit Geisz dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Kamis (23/12/21).
Tak berhenti sampai di situ, Geisz melanjutkan cuitannya dengan menyinggung ucapan atau pernyataan ketua Partai Soildaritas Indonesia (PSI), Garing Ganesha.
‘Nyanyian’ Giring di Hadapan Jokowi
Sebelumnya, Giring mendapat sorotan setelah dalam pidatonya yang dilakukan dihadapan Presiden Jokowi menyebut tidak mau dipimpin sosok yang pembohong setelah masa kerja Jokowi habis.
Tidak sampai di situ, ‘nyanyian’ Giring ini disertakan beberapa kriteria pemimpin pembohong dengan menyebut eks menteri yang Jokowi pernah pecat.
“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong, dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring.
Baca Juga: Giring 'Bernyanyi' di Hadapan Jokowi, Orang Nasdem: Mereka Memang Perlu Cara untuk Gaet Pemilih
Bukan hanya itu saja, Giring juga menyebut khawatir jika pemimpin setelah Jokowi memiliki sentimen SARA yang digunakan dalam proses kemenangan Pilkada.
Meski tidak menyebut secara terang-terangan, sebagian khalayak publik sudah berasumsi bahwa nama yang dimaksud Giring adalah sosok Anies Baswedan.
Maka dari itu, Geisz dalam akhir cuitannya mengajak untuk bisa dibandingkan antara ucapan Ketua PSI tersebut dengan fakta yang telah Anies atau Pemprov DKI Jakarta lakukan dalam hal kebebasan beragama di Wilayah Jakarta.
“Mari kita adu fakta ucapan ketua PSI dengan kenyataan,” tambah Geisz dalam akhir cuitannya.
Dalam cuitan lainnya, Geisz juga membagikan video yang bernarasikan ucapan tokoh kristiani yang berterimakasih pada sosok Anies Baswedan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto