Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengakuan Senat Paraguay, Penyetujuan RUU Kripto Penuh Perdebatan Kontroversial

        Pengakuan Senat Paraguay, Penyetujuan RUU Kripto Penuh Perdebatan Kontroversial Kredit Foto: PT Xaurius Asset Digital
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jumat lalu (18/12), Senat Paraguay menyetujui RUU cryptocurrency yang diperkenalkan pada bulan Juli. Ketentuan yang mendefinisikan beberapa istilah kunci termasuk aset virtual dan permintaan lisensi untuk menambang cryptocurrency, sekarang akan dikirim ke Kamar Deputi untuk pertimbangan lebih lanjut.

        Senator Fernando Silva Facetti, sponsor RUU tersebut, mengungkapkan bahwa RUU itu disahkan di Senat Paraguay setelah perdebatan yang kontroversial. Menurut sang senator, undang-undang tersebut juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kegiatan penambangan kripto dengan menggunakan surplus listrik yang dihasilkan di negara tersebut.

        Baca Juga: Survei Terbaru Mercuryo: 57% Perusahaan Percaya Kripto Beri Keunggulan Kompetitif

        Badan undang-undang mencakup definisi untuk aset virtual, token, penambangan cryptocurrency, dan VASP (penyedia layanan aset virtual). Ini juga memberi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan wewenang untuk meminta bantuan dari badan pemerintah di luar batasnya untuk menerapkan undang-undang tersebut.

        RUU tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa penambangan cryptocurrency adalah aktivitas legal, dengan catatan bahwa:

        "Pertambangan aset virtual adalah industri digital dan inovatif. Industri ini akan mendapat manfaat dari semua mekanisme insentif yang disediakan dalam undang-undang nasional."

        Paraguay dilaporkan menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dikonsumsi. Akibatnya, beberapa perusahaan tertarik untuk mendirikan operasi penambangan cryptocurrency di sana untuk memanfaatkan potensi surplus ini.

        Pada bulan Juli, Anggota Kongres Paraguay, Carlos Rejala dan Senator Fernando Silva Facetti mempresentasikan tagihan Bitcoin (BTC) di Kongres, menunjukkan komitmen anggota parlemen untuk menyusun kebijakan aset digital yang komprehensif untuk negara mereka. Undang-undang tersebut sekarang telah disahkan oleh Kongres negara itu dan akan dibahas di Kamar Deputi pada tahun 2022.

        Karena tantangan ekonomi dan fiskal lokal, terutama di Argentina, Venezuela, dan Meksiko, Amerika Selatan telah muncul sebagai sarang yang layak untuk adopsi cryptocurrency. Misalnya, ketika mata uang fiat nasional mereka runtuh, orang Argentina dan Venezuela telah beralih ke alternatif digital seperti Bitcoin sebagai opsi pembayaran yang lebih layak. Lainnya, seperti El Salvador, telah mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda, dengan presiden mendorong penggunaan BTC pada orang-orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: