Seramnya Bill Gates di Tahun-tahun Awal Mendirikan Microsoft, Bikin Karyawan Stress!
Membangun keseimbangan kehidupan kerja mungkin menjadi hal yang populer di kalangan pengusaha saat ini, tetapi itu bukan prioritas bagi Bill Gates saat awal-awal mendirikan Microsoft.
Dalam sebuah wawancara tahun 2016 dengan BBC Radio 4, Gates pernah menceritakan betapa dia terobsesi dengan pekerjaan dulu.
“Saya cukup fanatik dengan pekerjaan. Saya bekerja akhir pekan. Saya tidak terlalu percaya dengan liburan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Selasa (28/12/21).
Baca Juga: Bill Gates: Dalam Dua atau Tiga Tahun ke Depan, Pertemuan Akan Pindah ke Metaverse
Tak ayal, etos kerja ini menular ke karyawan. Namun, ia sadar bahwa ia harus berhati-hati untuk tidak menerapkan standar kepada karyawannya. Tetapi, Gates cukup teliti untuk melacak karyawan mana yang bekerja paling lama.
"Saya tahu plat nomor semua orang sehingga saya bisa melihat keluar di tempat parkir dan melihat kapan orang masuk [dan] kapan mereka pergi," kata Gates kepada BBC.
Hal ini disetujui oleh rekan Bill Gates dulu, salah satu pendiri Microsoft Paul Allen mengatakan hal itu dalam artikel orang pertama tahun 2011 untuk Vanity Fair.
"Microsoft adalah lingkungan stres tinggi karena Bill mendorong orang lain sekeras dia kepada dirinya sendiri," tulis Allen. "Dia tumbuh menjadi pemberi tugas yang akan berkeliaran di tempat parkir pada akhir pekan untuk melihat siapa yang masuk."
Meskipun Microsoft telah menjadi sangat sukses hingga beberapa analis turut memperkirakan kapitalisasi pasar USD1 triliun pada tahun depan, namun sebagian besar ahli setuju bahwa karyawan micromanaging adalah strategi kepemimpinan yang tidak efektif, bahkan bisa mencekik karyawan.
Selain itu, mayoritas karyawan mengatakan menjadi micromanaging adalah sifat terburuk yang dimiliki seorang bos, menurut survei Comparably baru-baru ini terhadap lebih dari 2.000 karyawan di perusahaan teknologi seperti Amazon, Apple, Google, Facebook, dan Uber. Karyawan Microsoft merasakan hal yang sama saat itu.
"Orang-orang sudah berusaha keras, dan itu menjadi rahasia ketika Bill mendesak mereka untuk berbuat lebih banyak," tulis Allen dalam karya Vanity Fair-nya.
Allen bahkan bercerita ketika seorang mantan karyawan Microsoft bernama Bob Greenberg telah bekerja selama 81 jam penuh dalam empat hari dan kemudian ingin mengambil cuti, Bill Gates malah mempertanyakan: "Mengapa Anda ingin melakukan itu?"
"Dia benar-benar tidak bisa memahaminya," tulis Allen. “Dia sepertinya tidak pernah perlu mengisi ulang.”
Dalam wawancara dengan BBC Radio 4, Gates mengakui bahwa ia terpaksa mengubah sifat pengendaliannya saat Microsoft berkembang.
“Akhirnya, saya harus melonggarkan karena perusahaan mencapai ukuran yang masuk akal,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: