Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Temuan Kasus Transmisi Lokal Bikin Kemenkes Makin Perketat Aturan Perjalanan

        Temuan Kasus Transmisi Lokal Bikin Kemenkes Makin Perketat Aturan Perjalanan Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Kesehatan RI mengumumkan adanya satu kasus transmisi lokal varian baru Omicron di Jakarta. Adanya satu kasus transmisi lokal tersebut menambah jumlah kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia menjadi 47 kasus. Dengan demikian sebanyak 46 kasus merupakan kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal.

        Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan adanya transmisi lokal, Kemenkes pun memastikan untuk memperkuat pelaku perjalanan lokal. Karena mobilitas sangat memengaruhi terjadinya lonjakan atau potensi lonjakan kasus.

        "Maka, tentunya kita akan memperkuat untuk mobilitas atau pergerakan lokal terutama di akhir atau menjelang libur Nataru ini," kata Nadia dalam Konferensi Pers secara daring, Selasa (28/12).

        "Yang artinya bahwa kita harus betul-betul memastikan bahwa yang melakukan perjalan dengan moda transportasi apapun harus sudah divaksinasi lengkap dan memiliki hasil tes antigen negatif 1x24 jam, kita perkuat di sana," sambung Nadia.

        Pemerintah, kata dia, akan selalu melakukan pemantauan terhadap peningkatan risiko penularan Covid-19 baik di level provinsi maupun di level kabupaten. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bekerja sama dengan semua pihak untuk terus memantau terutama jika muncul adanya potensi-potensi klaster. Hal ini dapat mempercepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak.

        Kemudian, untuk kasus-kasus yang dicurigai Omicron ataupun untuk memastikan survillance berjalan maka nantinya diperkuat mekanisme pemeriksaan SGTF. Hal ini agar deteksi bisa dilakukan lebih cepat untuk memastikan sebuah kasus itu probable atau tidak.

        "Yang terakhir adalah perkuat survailance. Nanti kami akan mendorong semua laboratorium yang memberikan hasil positif pada kasus yang ditemukan untuk segera melaporkan dan me-link-kan yang bersangkutan untuk dirujuk pada isolasi terpusat," jelas Nadia.

        Ia juga meminta masyarakat menghindari kerumunan dan selalu memakai masker. Ia mengajak mereka belum divaksinasi untuk segera divaksinasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: