Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ancol Pinjam Duit Rp1,2 T, Eh Diceletuki: Buat Kasih Makan Geisz Chalifah yang jadi Buzzer Anies

        Ancol Pinjam Duit Rp1,2 T, Eh Diceletuki: Buat Kasih Makan Geisz Chalifah yang jadi Buzzer Anies Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Rudi Valinka menyindir  Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol (Tbk), Geisz Chalifah yang selama ini dikenal getol membela Gubernur Anies Baswedan. Rudi Valinka melontarkan kritikan tersebut terkait pinjaman  PT Pembangunan Jaya Ancol ke Bank DKI senilai  Rp1,2 triliun yang belakangan ini berpolemik. 

        Rudi mengatakan, PT Pembangunan Jaya Ancol meminjam duit tersebut agar dapur Geisz Chalifah tetap ngebul, padahal kerjanya hanya menjadi pendengung alias buzzer  di di Kantor Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta. 

        Baca Juga: Omongan Pakar Pedas: Hebat ya Giring, Belum S1 Sudah Jadi Ketum Partai, Nama Anies Diseret...

        “Minjam duit Rp1,2 T hanya untuk kasih makan Komisaris Ancol Geisz Chalifah yang kerjanya cuma jadi Buzzer Balai Kota tanpa pernah mikirin perusahaan. Kalo sejak dari kasus Pohon di Monas sudah berbohong maka sampai Ujungnya kebohongan-kebohongan terus diproduksi,” kata  kata Rudi Valinka di akun twitternya seraya  menambahkan tagar “Gubernur Pembohong” Rabu, (29/12/2021).

        Adapun pinjaman duit tersebut belakangan berpolemik lantaran disinyalir untuk membangun sirkuit Formula E di kawasan Ancol. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bahkan sampai mengancam bakal melaporkan Anies Baswedan  dan pihak penyelenggara Formula E ke Bareskrim Polri, jika dana itu benar dipakai buat Formula E. 

        Tetapi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir membantah hal tersebut, dia  menjelaskan peruntukan pinjaman Rp1,2 triliun dari Bank DKI itu untuk menutupi kekurangan perusahaan akibat pandemi Covid-19.

        “Terakhir, tentunya dalam pandemi ini, kalau kita nggak pinjam uang dan nggak minta PMD (penyertaan modal daerah), kondisi Ancol pasti akan tutup selamanya. Selama pandemi tetap harus makan hewan, wahana Dufan harus running tiap hari maintenance juga besar,” katanya saat rapat bareng komisi B DPR DKI Jakarta Selasa (28/12/2021).

        Teuku mengungkap bahwa Ancol mengalami kesulitan keuangan sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Sementara, pengelola tetap harus membayar gaji karyawan hingga perawatan peralatan.

         “Kita tidak ada PHK sedangkan pendapatan kita nol. Jadi kalau melihat sekarang (tahun ini) kita ada pendapatan. Jadi kalau refleksi tahun 2020 kita kesulitan keuangan sehingga kita harus pinjam untuk tutup itu. Kalau tidak, hewan kita tidak bisa kasih makan, Sea World tutup, pompa nggak bayar listrik, kemudian Dufan juga rusak,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: