Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tok! Presiden Jokowi Beri Restu Pembentukan Holding BUMN Sektor Pangan

        Tok! Presiden Jokowi Beri Restu Pembentukan Holding BUMN Sektor Pangan Kredit Foto: Antara/Jojon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan. Restu tersebut ditandai dengan ditekennya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI. 

        PP tersebut merupakan dasar terbentuknya Holding BUMN Pangan dan RNI, dan ditetapkan sebagai induk Holding yang seluruh Penyertaan Modal Negara berupa saham yang ada di anggota holding dialihkan ke RNI. 

        Baca Juga: Demi Komunikasi Publik yang Efektif, Kominfo Ajak Masyarakat Melawan Hoaks Bersama

        Adapun anggota Holding Pangan diantaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari dan PT Garam. 

        Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sektor pangan menjadi fokus utama dan adanya Holding BUMN Pangan diharapkan dapat menciptakan transformasi ekosistem pangan. 

        “Dari banyaknya transformasi yang sudah kita lakukan, sektor pangan akan menjadi fokus utama untuk akhir tahun ini dan tahun depan, dan berharap Holding BUMN Pangan dapat memanfaatkan secara maksimal wilayah Indonesia sebagai negara agraris, dengan berfokus pada sistem rantai pasok pangan yang berorientasi pada pasar," ujar Erick melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (1/1/2022).

        Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi mengatakan terbentuknya Holding BUMN Pangan sejalan dengan dengan visi misi pemerintah dalam melaksanakan transformasi sektor pangan.

        “Holding Pangan merupakan BUMN yang dipersiapkan Pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk mendukung peningkatan Ketahanan Pangan Nasional," ujar Arief.

        Arief mengatakan hadirnya Holding BUMN pangan menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dan juga akan menjadi solusi untuk meningkatkan  kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan. 

        Baca Juga: Meski Pandemi, Erick Thohir Dinilai Sukses Perbaiki Kinerja BUMN

        “Dari hulu melalui pengolahan hasil pertanian, dari kekayaan hasil laut, kami akan memberikan kualitas pangan yang lebih baik hingga ke tangan konsumen," ujarnya.

        Pembentukan holding telah melalui beberapa tahapan diantaranya pemerseroan salah satu Anggota Holding yaitu Perikanan Indonesia; Dan juga penggabungan enam BUMN Pangan menjadi tiga BUMN Pangan diantaranya Perikanan Indonesia, Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Sang Hyang Seri. 

        Tahapan lain terbentuknya Holding BUMN Pangan ditandai dengan persetujuan PP Nomor 118 Tahun 2021 ini, selanjutnya akan diagendakan adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) inbreng Holding Pangan.

        Dengan terbentuknya holding BUMN Pangan ini, maka sesuai PP 118 tahun 2021 Pasal 4 menerangkan RNI sebagai pemegang saham dari Perusahaan Perdagangan Indonesia, Sang Hyang Seri, Perikanan Indonesia, Berdikari, dan Garam.

        “Sebagai Induk holding, kami sedang mempersiapkan nama brand baru untuk Holding BUMN Pangan yang dalam waktu dekat akan direncanakan grand launching Holding Pangan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: