Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wagub DKI Ngegas Soal Aturan Karantina Usai Kasus Konfirmasi Omicron Makin Banyak

        Wagub DKI Ngegas Soal Aturan Karantina Usai Kasus Konfirmasi Omicron Makin Banyak Kredit Foto: Instagram Ariza Patria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan agar jangan ada lagi yang main-main soal karantina sehubungan dengan terkonfirmasinya 162 kasus positif COVID-19 varian Omicron di Jakarta.

        "Menko Marvest Pak Luhut Panjaitan, sudah menyampaikan pentingnya karantina. Tidak ada lagi main-main soal karantina," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin malam.

        Riza Patria menegaskan hal itu, karena mayoritas kasus Omicron di Jakarta berasal dari perjalanan luar negeri, sehingga dia meminta agar semua pelaku perjalanan dari luar negeri taat menjalani karantina, ketika tiba di Indonesia seperti yang diatur oleh pemerintah pusat.

        Berdasarkan data yang diterimanya, Riza Patria menjelaskan, jumlah 162 kasus tersebut merupakan akumulasi dari penambahan kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta, berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Kemenkes, sebanyak 15 orang dan dari GSI Lab sebanyak 12 orang.

        Dengan adanya temuan tambahan kasus Omricon tersebut, Riza mengimbau, masyarakat untuk tetap berhati-hati karena kasus Omicron mulai meningkat di DKI Jakarta.

        "Prokes harus tetap dilaksanakan, kita selalu melakukan disinfeksi, masyarakat DKI Jakarta harus sudah sangat patuh," tutur dia.

        Berdasarkan keterangan ahli Virologi Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian Omicron, Wolfgang Preiser, banyak orang yang berpotensi terpapar varian baru COVID-19 ini, karena sifat Omicron yang sangat menular sehingga tidak mungkin orang yang dekat dengan pengidapnya akan lolos dari infeksi.

        "Dengan varian ini, tidak mungkin untuk lolos dari infeksi," ujarnya.

        Menurut Preiser, meskipun Omicron tidak ganas, tapi dia melihat ada pasien yang meninggal akibat COVID-19 varian Omricon ini.

        Diketahui, Omicron pertama kali ditemukan pada November 2021 dan menginfeksi banyak orang di Eropa. Bahkan di Perancis, kasus harian Omciron mencapai 200.000 kasus per hari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: